Selamat Datang Di Situs Azman204, Silakan Tinggalkan Comment Di kolom Komentar, dan Jangan Lupa Klik SUBSCRIBE, untuk mendapatkan Artikel TerUpdate
*** Terima Jasa Penyusunan Dokumen Penawaran & Penyusunan Company Profile Kontraktor Jasa Konstruksi ***

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN GUDANG OBAT RUMAH SAKIT

TAHAPAN PENGERJAAN
Setelah Penanda tangan Kontrak dan terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK),dan telah mendapat surat Surat Penyerahan Lapangan (SPL) Pekerjaan : Pembangunan Gudang Obat Rumah Sakit, beberapa hal yang akan kami lakukan sebelum pelaksanan pekerjaan yaitu sebagai berikut :

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN GUDANG OBAT RUMAH SAKIT
  1. Terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari direksi lapangan dan konsultan pengawas untuk melakukan peninjauan lapangan yang nantinya kan secara bersamanan melakukan pengukuran ulang lokasi pekerjaan.
  2. Memeriksa Gambar kerja apakah terdapat perubahan-perubahan,agar nantinya tidak menghabat waktu pelaksanaan Pekerjaan.
  3. Mobilisasi peralatan yaitu untuk mendatangkan peralatan bahan material,dan personil/pekerja dan / atau memasang peralatan ke lokasi pekerjaan dimana jenis peralatan sesuai dengan yang dipersyaratkan dan jangka waktu pelaksanaan.
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan Persiapan dimulai pada minggu minggu ke 1 (satu) dengan waktu selama 1 (satu) minggu untuk seluruh pekerjaan Persiapan bangunan tersebut,yang direncanakan akan selesai pada minngu ke 1 (satu) sesuai dengan yang tertuang dalam jadwal pelaksanaan.

1. Papan Nama Proyek
Kami akan membuat papan nama pekerjaan sebanyak 1 (satu) buah,yang mencantumkan nama pemberi tugas, nama program/kegiatan/pekerjaan, nilai kontrak, waktu pelaksanaan,konsultan pengawas, kontraktor pelaksana, dan informasi lainnya yang dianggap perlu.dengan bentuk standar yang dipasang ditepi jalan masuk pekerjaan atau sesuai dengan petunjuk direksi pekerjaan/konsultan pengawas.

2. Pek. Pembersihan Lokasi 
Pembersihan lahan tidak semata-mata menghilangkan ganguan-gangguan fisik areal seperti akar pohon atau batu-batu besar atau bangunan lama saja tetapi lebih mendalam lagi adalah Tanah jelek (humus).Tanah jelek (humus) harus dibuang keluar karena akan mempengaruhi daya dukung tanah untuk pondasi.Maka perlu penanganan khusus dalam pembersihan area bangunan. Pembersihan area site tidak terjadi hanya diawal pekerjaan saja,tetapi secara berkala dan menjadi kegiatan rutinitas proyek itu sendiri.Perlunya penataan lokasi untuk tempat pembuangan sementara baik puing atau sampah sangat diperlukan dimana rutinitas atau kegiatan proyek tidak terganggu oleh penumpukan-penumpukan yang tidak beraturan. Pembersihan akhir adalah pembersihan akhir yang dikerjakan pada akhir pekerjaan apabila pekerjaan bangunan telah selesai. Seluruh ruangan dalam bangunan dan pekarangan bangunan harus dibersihkan dari segala macam bentuk kotoran dan sampah – sampah, segala macam sisa –sisa bahan bangunan dan benda – benda bekas pelaksanaan pekerjaan harus dibuang pada tempat yang ditentukan.

3. Pek. Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank
Pekerjaan ini dilakukan bersamaan atau setelah pekerjaan pengukuran di lakukan. Pemasangan Bouwplank (Pematokan) di laksanakan bersama-sama oleh pengguna jasa, konsultan perencana, konsultan pengawas dan pihak kontraktor. Pemasangan bouwplank dilakukan dengan menggunakan kayu dengan ukuran 3/20 dengan tiang dari dolken dia. 7-10 cm, jarak tiang berkisar antara 2 meter. Permukaan bagian atas dibuat Rata / Waterpass. Pada titik As rencana dipasang tanda-tanda dari paku, dan setelah dilakukan pengecekan kembali bersama direksi lapangan konsultan pengawas, atas kebenarannya dari semua ukuran segera diberi tanda dengan cat merah. Pemasangan bouwplank dilakukan dengan menggunakan kayu dengan ukuran 3/20 dengan tiang dari dolken dia. 7-10 cm, jarak tiang berkisar antara 2 meter. Permukaan bagian atas dibuat Rata / Waterpass. Pada titik As rencana dipasang tanda-tanda dari paku, dan setelah dilakukan pengecekan kembali bersama direksi lapangan konsultan pengawas, atas kebenarannya dari semua ukuran segera diberi tanda dengan cat merah.

B. PEKERJAAN PONDASI
Pekerjaan Pondasi dimulai pada minggu minggu ke 2 (dua) dengan waktu selama 2 (dua) minggu untuk seluruh pekerjaan pondasi bangunan tersebut,yang direncanakan akan selesai pada minngu ke 3 (tiga) sesuai dengan yang tertuang dalam jadwal pelaksanaan.

1. Pek. Galian tanah Pondasi
Pekerjaan galian sebagian besar dilakukan galian tanah pondasi. Pekerjaan Galian terdiri dari berbagai macam ukuran baik lebar, panjang ataupun kedalaman.Galian tanah untuk pemasangan pondasi harus siku, waterpas dan konstruksi sempurna sesuai gambar rencana. Penggalian pondasi menggunakan tenaga manusia karena setelah galian pekerjaan utama dilanjutkan secara parallel bersamaan dengan pekerjaan pasangan batu.

2. Pek. Urugan Tanah Kembali
Pekerjaan urugan tanah dilakukan setelah pondasi selesai dan telah mengeras. Tanah hasil galian dikembalikan lagi, dan digunakan untuk menimbun pondasi. Tanah tersebut dipadatkan lapis demi lapis baik dengan cara manual atau menggunakan alat stamper.

3. Pek. Timbunan Tanah 
Pekerjaan Timbunan Tanah dilakukan pada permukaan lantai. Bagian lantai yang perlu ditinggikan di urug dengan Timbunan tanah. Timbunan tanah yang dipakai dapat berasal dari hasil galian ataupun tanah urug yang didatangkan. Tanah dihamparkan kemudian dipadatkan lapis demi lapis hingga didapatkan kepadatan dan ketebalan yang sesuai dengan spesifikasi teknis.

4. Pek. Pondasi Menerus Pasangan Batu Isian 1 : 4
Setelah Pekerjaan Galian Tanah Pondasi Selesai sebagian selanjunya melakukan pemasangan Pondasi Menerus Pasangan Batu Isian 1 : 4 adapun proses pengerjaannya sebgai berikut:
  1. Memasang patok kayu dan benang sebagai acuan leveling pasangan Batu Isian 1 : 4
  2. Membuat adukan untuk pasangan pondasi Batu Isian 1 : 4
  3. Hamparkan pasir urug dan ratakan.
  4. Membasahi Batu Isian dengan air telebih dahulu sebelum dipasang.
  5. Pasang Batu Isian dengan menggunakan adukan yang merata mengisi rongga-rongga antar Batu Isian
  6. Batu Isian disusun sedemikian rupa sehingga pasangan Batu Isian tidak mudah retak/patah dan berongga besar.
  7. Mengecek elevasi pekerjaan pasangan Batu Isian apakah sudah sesuai rencana.
  8. Pekerjaan akhir adalah finish pasangan Batu Isian dengan plesteran siar dibagian atas pasangan Batu Isian.
C. PEKERJAAN BETON BERTULANG
Pekerjaan Beton Bertulang dimulai pada minggu minggu ke 3 (tiga) dengan waktu selama 3 (tiga) minggu untuk seluruh pekerjaan Beton Bertulang bangunan tersebut,yang direncanakan akan selesai pada minngu ke 5 (lima) sesuai dengan yang tertuang dalam jadwal pelaksanaan. 

1. Pekerjaan Sloof 20 cm X 30 cm
2. Pekerjaan Sloof 20 cm X 25 cm 
Pekerjaan Sloof dilakukan setelah pekerjaan pemasangan Pondasi Menerus Pasangan Batu Isian 1 : 4 selesai terpasang,sloof beton bertulang ini dengan menggunakan bahan tulangan besi berdiameter sesuai gambar kerja penuh,dan adukan campuran 1 (satu) semen : 2 (dua) pasir ikat : 3 (tiga) kerikil Cor.Bekisting Cor beton sloof dengan menggunakan material Triplek 9 mm dan kayu/papan bekisting klass III.

Pek. Pemasangan Bekisting ( 2 x pakai )
Setelah Pemebesian siap dirakit dan dipasang di tempat posisi sloof selanjunya dilakukan pemasangan bekisting dengan menggunakan kayu papan,kayu ring dan playwood. Bekisting beton dibuat kokoh dan rapi , kuat dan rapat agar bentuk dan ukuran dapat dicapai sesuai rencana serta beton tidak merembes keluar cetakan.

Pek. Pembesian
Untuk perakitan tulangan Sloof dilakukan di luar tempat pengecoran di lokasi proyek agar setelah dirakit dapat langsung dipasang dan proses pembuatan pondasi dapat berjalan lebih cepat.

Pek. Beton Camp. 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr
Bahan-bahan pokok dalam pembuatan beton adalah: Semen,Pasir,Kerikil/split serta Air beton dan perbandingannya. Bahan-bahan harus diperiksa dulu sebelum dipakai membuat beton dengan maksud menguji apakah syarat-syarat mutu dipenuhi. Semen merupakan bahan pokok terpenting dalam pembuatan beton karena mempersatukan butir-butir pasir dan kerikil/split menjadi satu kesatuan berarti semen merupakan bahan pengikat dan apabila diberi air akan mengeras. Agregat adalah butiran-butiran batuan yang dibagi menjadi bagian pokok ditinjau dari ukurannya yaitu agregat halus yang disebut pasir dan agregat kasar yang disebut kerikil/split dan batu pecah. Tahap-tahap pekerjan pengecoran Sloof yaitu: Membuat adukan/pasta dengan bantuan concreate mixer (molen) dengan perbandingan semen, pasir dan air sampai dengan mutu beton tercapai sesuai disyaratkan Beton Camp 1;2:3 Bahan-bahan adukan dimasukan kedalam tabung dengan urutan: pertama masukan pasir, kedua semen portand, ke tiga split dan biarkan tercampur kering dahulu dan baru kemudian ditambahkan air secukupnya Setelah adukan benar-benar tercampur sempurna kurang lebih selama 4-10 menit tabung mollen (mixer) dibalikan dan tungkan kedalam kotak spesi atau grobak. Hasil dari pengecoran dimasukkan/dituangkan kedalam lubang Bekisting Sloof yang sudah disiapkan dan di bersihkan dari kotoran tulangan dengan bantuan alat sendok spesi centong/ dan dilakukan/dikerjakan bertahap sedikit demi sedikit agar tidak ada ruangan yang kosong dan kerikil/split yang berukuran kecil sampai yang besar dapat masuk kecelah-celah tulangan.selanjunya dilakukan pemadatan menggunakan Concreate Vibrator agar beton benar - benar padat.

3. Pekerjaan Kolom Utama 20 cm x 20 cm T = 3,35
Pekerjaan cor beton bertulang Kolom type 20/20 cm dilakukan setelah pekerjaan Cor beton sloof selesai, dan membutuhkan waktu beberapa hari sampai beton sloof mempunyai umur beton yang memadai.Beton cor kolom ini menggunakan bahan material tulangan besi diameter sesuai gambar kerja dan besi beugel berdiameter sesuai gambar kerja dengan jarak beugel sesuai gambar kerja pada tumpuan ,dengan adukan 1 ( satu) semen : 2 (dua) pasir ikat : 3  (tiga) kerikil cor dengan memasang mal menggunakan Triplek 9 mm/ kayu bekisting klass III,dan kayu ring. Pek. Pemasangan Bekisting ( 2 x pakai ) Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan balok sloof selesai dan betonnya sudah cukup umur dan mengeras,untuk proses pembuatan Bekisting kolom jauh hari telah dilakukan sehingga diwaktu balok sloof selesai dikerjakan dan sudah benar- benar mengeras kita hanya melakukan proses perakitan sehingga berbentuk kolom dan di pasang/didirikan untuk melakukan pelurusan menggunkan batu lot,waterpass dan selang timbang air akar kolom sama tinggi nya dengan yang lainnya.

Pek. Pembesian
Penulangan/perakitan Kolom type 20/20 cm dilakukan bersamaan dengan perakitan besi balok Sloof,adapun proses penulangannya dilakukan di luar area balok sloof setelah selesai perakitan barulah diangkat dan dipasangan dan di ikat di pembesian balok sloof.dengan nantinya besi kolom terikat dengan besi balok sloof,sehingga menyatu dengan kuat,

Pek. Beton Camp. 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr
Bahan-bahan pokok dalam pembuatan beton adalah:
Semen,Pasir,Kerikil/split serta Air beton dan perbandingannya. Bahan-bahan harus diperiksa dulu sebelum dipakai membuat beton dengan maksud menguji apakah syarat-syarat mutu dipenuhi. Semen merupakan bahan pokok terpenting dalam pembuatan beton karena mempersatukan butir-butir pasir dan kerikil/split menjadi satu kesatuan berarti semen merupakan bahan pengikat dan apabila diberi air akan mengeras. Agregat adalah butiran-butiran batuan yang dibagi menjadi bagian pokok ditinjau dari ukurannya yaitu agregat halus yang disebut pasir dan agregat kasar yang disebut kerikil/split dan batu pecah. 

Tahap-tahap pekerjan pengecoran Kolom yaitu: 
Membuat adukan/pasta dengan bantuan concreate mixer (molen) dengan perbandingan semen, pasir dan air sampai dengan mutu beton tercapai sesuai disyaratkan Beton Camp 1;2:3. Bahan-bahan adukan dimasukan kedalam tabung dengan urutan: pertama masukan pasir, kedua semen portand, ketiga split dan biarkan tercampur kering dahulu dan baru kemudian ditambahkan air secukupnya. Setelah adukan benar-benar tercampur sempurna kurang lebih selama 4-10 menit tabung mollen (mixer) dibalikan dan
tungkan kedalam kotak spesi atau grobak. Hasil dari pengecoran dimasukkan/dituangkan kedalam lubang Bekisting Kolom yang sudah disiapkan dan di bersihkan dari kotoran tulangan dengan bantuan alat sendok spesi centong/ dan dilakukan/dikerjakan bertahap sedikit demi sedikit agar tidak ada ruangan yang kosong dan kerikil/split yang berukuran kecil sampai yang besar dapat masuk kecelah-celah tulangan.selanjunya dilakukan pemadatan menggunakan Concreate Vibrator agar beton benar - benar padat.

4. Pekerjaan Kolom Praktis 15 cm x 15 cm 
Pekerjaan ini dilakukan bersamaan waktu dengan pemasangan dinding batu bata dengan bahan material yang digunakan besi tulangan berdiameter sesuai gambar kerja dan besi beugel berdiameter sesuai gambar kerja jarak pada tumpuan berdiameter sesuai gambar kerja ,dengan adukan 1 (satu) semen : 2 (dua ) pasir ikat : 3 (tiga) kerikil cor. Dan menggunakan Triplek 9 mm/ kayu bekisting klass III.

Pek. Pemasangan Bekisting ( 2 x pakai )
Pekerjaan Bekisting Kolom Praktis 15 cm x 15 cm merupakan pekerjaan kolom praktis yang bekisting nya dipasangan di bagian depan dan bagian belakang untuk dibagian sudut memakai bekiting berbentuk siku yang nanting di tempel dan di paku/ikat di bagian pasangan bata,untuk pengecoran dilakukan secara bertahap setiap setelah pemasangan bata sekitar 4 hingga 6 lapis pasangan bata.

Pek. Pembesian
Untuk Pekerjaan Penulangan Kolom Praktis 15 cm x 15 cm Pekerjaan ini besamaan dengan perakitan Besi Balok Sloof yang Pembesiannya langsung diikat dengan besi Balok Sloof.

Pek. Beton Camp. 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr
Bahan-bahan pokok dalam pembuatan beton adalah:
Semen,Pasir,Kerikil/split serta Air beton dan perbandingannya. Bahan-bahan harus diperiksa dulu sebelum dipakai membuat beton dengan maksud menguji apakah syarat-syarat mutu dipenuhi. Semen merupakan bahan pokok terpenting dalam pembuatan beton karena mempersatukan butir-butir pasir dan kerikil/split menjadi satu kesatuan berarti semen merupakan bahan pengikat dan apabila diberi air akan mengeras. Agregat adalah butiran-butiran batuan yang dibagi menjadi bagian pokok ditinjau dari ukurannya yaitu agregat halus yang disebut pasir dan agregat kasar yang disebut kerikil/split dan batu pecah. 

Tahap-tahap pekerjan pengecoran Kolom Praktis yaitu: 
Membuat adukan/pasta dengan bantuan concreate mixer (molen) dengan perbandingan semen, pasir dan air sampai dengan mutu beton tercapai sesuai disyaratkan Beton Camp 1;2:3. Bahan-bahan adukan dimasukan kedalam tabung dengan urutan: pertama masukan pasir, kedua semen portand, ketiga split dan biarkan tercampur kering dahulu dan baru kemudian ditambahkan air secukupnya. Setelah adukan benar-benar tercampur sempurna kurang lebih selama 4-10 menit tabung mollen (mixer) dibalikan dan
tungkan kedalam kotak spesi atau grobak. Hasil dari pengecoran dimasukkan/dituangkan kedalam lubang Bekisting Kolom Praktis yang sudah disiapkan dan di bersihkan dari kotoran tulangan dengan bantuan alat sendok spesi centong/ dan dilakukan/dikerjakan bertahap sedikit demi sedikit agar tidak ada ruangan yang kosong dan kerikil/split yang berukuran kecil sampai yang besar dapat masuk kecelah-celah tulangan.selanjunya dilakukan pemadatan dengan di ketok secara perlahan dibagian bekisting kolom praktis agar beton benar2 padat. Hasil dari pengecoran dimasukkan/dituangkan kedalam lubang Bekisting Kolom Praktis yang sudah disiapkan dan di bersihkan dari kotoran tulangan dengan bantuan alat sendok spesi centong/ dan dilakukan/dikerjakan bertahap sedikit demi sedikit agar tidak ada ruangan yang kosong dan kerikil/split yang berukuran kecil sampai yang besar dapat masuk kecelah-celah tulangan.selanjunya dilakukan pemadatan dengan di ketok secara perlahan dibagian bekisting kolom praktis agar beton benar - benar padat.

5. Pekerjaan Ring Balok 20 cm x 30 cm 
Pekerjaan ini dilakukan setelah semua pekerjaan cor kolom bertulang dan pemasangan dinding kecuali plesteran selesai dilakukan,dengan menggunakan material besi tulangan berdiameter sesuai gambar kerja,beugel berdiameter sesuai gambar kerja dengan jarak pada tumpuan sesuai gambar kerja,dengan adukan 1(satu) semen : 2 (dua) pasir ikat : 3 (tiga) kerikil cor,Dan menggunakan Triplek 9 mm/ kayu bekisting klass III,dan kayu ring,dan dibagian tidak ada pasangan bata menggunakan kayu andang bulat atau persegi dengan ukuran sesuai dengan ketinggian tiang kolom.

Pek. Pemasangan Bekisting ( 2 x pakai )
Setelah Pemebesian siap dirakit dan dipasang di tempat posisi atas kolom/pasangan bata selanjunya dilakukan pemasangan bekisting dengan menggunakan kayu papan,kayu ring dan playwood. Bekisting beton dibuat kokoh dan rapi , kuat dan rapat agar bentuk dan ukuran dapat dicapai sesuai rencana serta
beton tidak merembes keluar cetakan. dan dibagian tidak ada pasangan bata menggunakan kayu andang bulat atau persegi dengan ukuran sesuai dengan ketinggian tiang kolom.

Pek. Pembesian
Untuk perakitan tulangan Ring Balok dilakukan di luar tempat pengecoran di lokasi proyek agar setelah dirakit dapat langsung diangkat menggunakan tenaga manusia untuk dipasang dan proses pembuatan perakitan bekisting tetap berjalan.

Pek. Beton Camp. 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr
Bahan-bahan pokok dalam pembuatan beton adalah:
Semen,Pasir,Kerikil/split serta Air beton dan perbandingannya. Bahan-bahan harus diperiksa dulu sebelum dipakai membuat beton dengan maksud menguji apakah syarat-syarat mutu dipenuhi. Semen merupakan bahan pokok terpenting dalam pembuatan beton karena mempersatukan butir-butir pasir dan kerikil/split menjadi satu kesatuan berarti semen merupakan bahan pengikat dan apabila diberi air akan mengeras. Agregat adalah butiran-butiran batuan yang dibagi menjadi bagian pokok ditinjau dari ukurannya yaitu agregat halus yang disebut pasir dan agregat kasar yang disebut kerikil/split dan batu pecah. 

Tahap-tahap pekerjan pengecoran Ring Balok yaitu:
Sebelum Pelaksanaan Pengecoran terlebih dahulu menambag pasangan scafolding yang nantinya untuk akses pengangkatan adukan ke atas dan di buat dengan bertingkat dengan ukuran seperti tangga. Membuat adukan/pasta dengan bantuan concreate mixer (molen) dengan perbandingan semen, pasir dan air sampai dengan mutu beton tercapai sesuai disyaratkan Beton Camp 1;2:3. Bahan-bahan adukan dimasukan kedalam tabung dengan urutan: pertama masukan pasir, kedua semen portand, ke tiga split dan biarkan tercampur kering dahulu dan baru kemudian ditambahkan air secukupnya. Setelah adukan benar-benar tercampur sempurna kurang lebih selama 4-10 menit tabung mollen (mixer) dibalikan dan
tungkan kedalam kotak spesi atau grobak. Hasil dari pengecoran dimasukkan/dituangkan kedalam lubang Bekisting Ring Balok yang sudah disiapkan dan di bersihkan dari kotoran tulangan dengan bantuan alat sendok spesi centong/ dan dilakukan/dikerjakan bertahap sedikit demi sedikit agar tidak ada ruangan yang kosong dan kerikil/split yang berukuran kecil sampai yang besar dapat masuk kecelah-celah tulangan.selanjunya dilakukan pemadatan menggunakan Concreate Vibrator agar beton benar - benar padat.

D. PEKERJAAN DINDING
Pekerjaan dinding dimulai pada minggu minggu ke 5 (lima) dengan waktu selama 3 (tiga) minggu untuk seluruh pekerjaan dinding bangunan tersebut,yang direncanakan akan selesai pada minngu ke 7 (tujuh) sesuai dengan yang tertuang dalam jadwal pelaksanaan.

1. Pek. Pasangan Dinding Bata Semen 1 : 4
Pekerjaan pemasangan dinding Bata Semen 1 : 4 yang berkualitas tinggi,akan disediakan di lokasi pekerjaan dengan jumlah batu bata yang mencukupi untuk keperluan dinding bangunan,pemasangan batu bata pada dinding dengan adukan 1 (satu) samen : 4 (dua) pasir ikat dilakukan beberapa org tukang bata dan beberapa org kernet.

2. Pek. Plasteran Dinding 1 : 4 + Acian
Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan pemasangan batako padat 1:4 selesai,pada pekerjaan plesteran harus menyiram pada bagian yang akan di plester sampai basah.Plesteran ini dikerjakan dengan menggunakan material 1(satu) semen : 2 (dua) pasir ikat,dan peralatan lain yang diperlukan tukang. Acian Pekerjaan ini dilakukan yang menggunakan Semen saja dan di poles di bagian plesteran yang sudah selesai selanjutnya dirapikan menggunakan busa gosokan sehingga permukaan terlihat rapi dan halus.

3. Pek. Dinding Partisi GRC + Rangka
pekerjaan ini dilakukan dengan memasang rangka terlebih dahulu,setelah semua rangka terpasang sesuai rencana selanjutnya untuk memasang Dinding GRC dengan perlembar dengan menggunakan bor listrik dan mur GRC.

4. Pek. Pembuatan Profil Beton Konsul Jendela
Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan Pekerjaan setelah Pasangan Bata selesai dan sebagian dinding telah diplester.untuk profil dibuat dengan cara teplokan semen sehingga jadi sesuai rencana profil.Dan untuk Konsul Jendela kita lakukan pemasangan bekisting dan selanjunya melakukan pengecoran yang telah siap bekistingnya.

E. PEKERJAAN ATAP
Pekerjaan Atap dimulai pada minggu ke 7 (tujuh) dengan waktu selama 3 (tiga) minggu untuk seluruh pekerjaan Atap untuk bangunan tersebut,yang direncanakan akan selesai pada minggu ke 9 (sembilan) sesuai dengan yang tertuang dalam jadwal pelaksanaan.

1. Pek. Rangka Atap Baja Ringan + Coating ZAM UK 60
Untuk Kuda - Kuda atap menggunakan rangka Baja Ringan dan Reng Baja Ringan ,dengan merakit menggunakan baut ,pemasangan juga tidak terlepas dari pengukuran,ketentuan yang sudah ditetapkan dalam design gambar dalam perencanaan.

2. Pek. Penutup Atap Genteng Metal 0,32 mm
Atap untuk bangunan dipergunakan atap Genteng Metal 0,32 mm Atap dipasang rapi dan rapat untuk mencegah terjadinya kebocoran. Pemasangan atap menggunakan paku scrup atap yang dilengkapi dengan karet penahan air hujan, yaitu untuk menghindari terjadinya kebocoran. Pekerjaan dilaksanakan sebagaimana prosedur dan teliti agar pekerjaan yang dimaksud sesuai dengan yang direncanakan.

3. Pek. Perabung Atap Metal 
Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan atap selesai selanjutnya dipasang Perabung Atap Metal di bangian atas atap.

4. Pek. Papan Listplank
Listplank yang digunakan pada bangunan ini juga menggunakan Lisplank GRC 9mm dipasang rangkap sesuai dengan gambar detail.Pemasangan listplank tersebut harus diwater pass, dan semua permukaan listplank harus dilanjutkan dengan pengecatan.

5. Pek. Singap rangka Alumunium
Pekerjaan ini terlebih dahulu melakukan pemesanan sesuai dengan yang di rencanakan,yang selanjunya melakukan pemasangan setelah pekerjaan Atap Selesai.

F. PEKERJAAN LANTAI
Pekerjaan Lantai dimulai pada minggu ke 8 (delapan) dengan waktu selama 3 (tiga) minggu untuk seluruh pekerjaan lantai untuk bangunan tersebut,yang direncanakan akan selesai pada minngu ke 10 (sepuluh) sesuai dengan yang tertuang dalam jadwal pelaksanaan.

1. Pek. Urugan Pasir 
Sebelum Pengerjaan Coran Lantai terlebih dahulu diberikan pasir urug, kemudian dipadatkan dengan menggunakan alat stamper. Urugan pasir ini berfungsi untuk menstabilkan permukaan tanah asli dan menyebarkan beban.Urugan Pasir dipadatkan perlapis hingga mencapai ketebalan Urugan Pasir yang sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis.

2. Pek. Lantai Beton Camp 1 : 3 : 5
Beton Cor Lantai Beton Camp 1 : 3 : 5 berfungsi sebagai Penghamparan lantai,yang nantinya keramik dipasang diatas lantai yang telah dicor,space keramik ke tanah tidak boleh terlalu tipis sehingga nantinya akan mudah kosong dan mudah pecah.

3. Pek. Keramik Lantai 40 x 40 cm
Sebelum Pemasangan dilakukan terlebih dahulu keramik direndam selama beberapa menit supaya debu dibagian bawah keramik bersih,supaya keramik kuat menempel di polesan adukan semen. Pemasangan keramik mengikuti gambar rencana dan dipasang siku dengan sudut ruangan. Nat / celah antara keramik yang satu dengan keramik yang lain dibuat sekecil mungkin dan lurus.Nat / celah antara keramik tersebut diisi dengan campuran bubuk semen warna.Sebelum diaplikasikan dalam pemasangan keramik lantai, ada lapisan beton rabat dengan campuran 1 : 3 : 5 dengan ketebalan 3 cm dimana beton rabat berfungsi sebagai leveling pemasangan keramik. Sebelum pelaksanaan, terlebih dahulu mengajukan kepada direksi akan skema warna dan merk yang akan digunakan. Dan mengajukan gambar kerja atau shop drawing dengan keadaan atau kondisi ruangan yang sebenarnya. Hal ini dilakukan untuk menentukan dan menyamakan persepsi starting point (kepala-an) keramik. Kemudian dengan ditarik benang ditentukan posisi siku keramik terhadap siku bangunan.Keramik yang dipasang tidak boleh kopong / kosong. Bila hal itu terjadi, Lapisan Keramik yang Kosong harus diisi dengan pasta semen.Pekerjaan dilaksanakan sebagaimana prosedur dan teliti agar pekerjaan yang dimaksud sesuai dengan yang direncanakan.

4. Pek. Keramik Dinding 20 x 25 cm
Sebelum Pemasangan dilakukan terlebih dahulu keramik direndam selama beberapa menit supaya debu dibagian bawah keramik bersih,supaya keramik kuat menempel di polesan adukan semen. Pekerjaan Pasangan Keramik dinding untuk teori pengukuran tidak jauh berbeda dengan pekerjaan pasangan keamik lantai,untuk lebih cepat dan rapi proses pengerjaannya dimulai pemasangan dari bagian bawah selanjunya secara bertahap berderet keatas sehingga sampai di garis batas ketinggian pasangan keramik diding. Pekerjaan Pasangan Keramik dinding untuk teori pengukuran tidak jauh berbeda dengan pekerjaan pasangan keamik lantai,untuk lebih cepat dan rapi proses pengerjaannya dimulai pemasangan dari bagian bawah selanjunya secara bertahap berderet keatas sehingga sampai di garis batas ketinggian pasangan keramik diding.

5. Pek. Pasangan Batu Alam Kolom
Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan acian kolom bagian atas selesai dan di sisa kan bagian bawah untuk pemaasangan batu alam. 

6. Pek. Pasangan Batu Alam Dinding luar
Pekerjaan ini tidak jauh berbeda dengan pekerjaan pasangan batu alam kolom hanya saja pekerjaan ini sedikit lebih luas dibandingkan pekerjaan batu alam kolom.

G. PEKERJAAN PLAFOND
Pekerjaan Plafond dimulai pada minggu ke 9 (sembilan) dengan waktu selama 3 (tiga) minggu untuk seluruh pekerjaan Plafond untuk bangunan tersebut,yang direncanakan akan selesai pada minngu ke 11 (sebelas) sesuai dengan yang tertuang dalam jadwal pelaksanaan.

1. Pek. Penutup Plafond GRC Board + Rangka
Pemasangan rangka eka puring plafond akan dikerjakan oleh tenaga tekhnisi yang berpengalaman dalam pemasangan rangka eka puring plafond.Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan atap selesai terpasang.Pemasangan rangka plafond ini dengan menggunakan peralatan : bor,paku tembak,tang,obeng dan penjepit. Pemasangan plafond ini dikerjakan setelah semua rangka plafond siap terpasang,sehingga memudahkan untuk menyeimbangkan kekuatan tahanan terhadap daya tarik pada rangka plafond.pemasangan plafond gysum 9 mm dengan menggunakan peralatan khusus yang relevan terhadap pemasangan pada rangka plafond,dengan tidak mengabaikan keseimbangan letak plafond dalam ruangan.Pemasangan plafond ini dengan menggunakan bahan paku tembak,tepung dempul,kain pengikat dempul,kertas gosok dan lain yang dibutuhkan.

2. Pek. List Profil Gypum Tanpa list (untuk eksterior )
Pemasangan list gysum dikerjakan setelah pekerjaan pemasangan plafond siap terpasang pada tiap ruangan bangunan,dengan menggunakan bahan list gysum yang telah tercantum dalam RAB

H. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA 
Pekerjaan Pintu dan Jendela dimulai pada minggu ke 7 (tujuh) dengan waktu selama 2 (dua) minggu untuk seluruh pekerjaan pintu dan jendela untuk bangunan tersebut,yang direncanakan akan selesai pada minngu ke 11 (sebelas) sesuai dengan yang tertuang dalam jadwal pelaksanaan.

Pek. Lubang Angin Teras
Pek. Kusen Pintu Alumunium
Pek. Kusen Jendela Alumunium
Pas. Daun Pintu Kaca T = 5 mm
Pek. Daun Jendela Alumunium Kaca T = 5 mm
Pemasangan Kunci Tanam
Pemasangan Engsel Pintu

Pekerjaan ini jauh hari telah dilakukan pengadaan dan untuk proses pemasangannya yang tadinya telah di beri space pasangan bata tinggi dan lebarnya pintu.untuk proses pemasangannya secara teliti sehingga tidak terjadi kemiringan,untuk menghindari terjadinnya kemiringan kita menggunakan waterpass dan papan skor. Untuk pemasangan Aksesoris dilakukan setelah pintu terpasang dan sudah benar-benar kuat menepel dibagian pasangan bata.

I. PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL
Pekerjaan Instalasi Listrik dimulai pada minggu minggu ke 10 (sepuluh) dengan waktu selama 2 (dua) minggu untuk seluruh pekerjaan Instalasi Listrik untuk bangunan tersebut,yang direncanakan akan selesai pada minggu ke 11 (sebelas) sesuai dengan yang tertuang dalam jadwal pelaksanaan. Pekerjaan ini merupakan bagian pekerjaan yang sangat terpenting pada tiap bangunan,dikarekan setiap sisi ruangan membutuhkan arus listrik baik untuk keperluan penerangan maupun keperluan lainnya yang bersumber dari arus listrik.adapun titik pemasangan yang berkaitan dengan jaringan kawat arus adalah sebagai berikut :

Instalasi Titik Lampu
Pek. Pasang Stop Kontak
Pek. Pasang Saklar 1 Phase
Pek. Pasang Saklar 2 Phase
Pek. Pasang Saklar 3 Phase
Pek. Pasang Saklar 4 Phase
Pek. Pasang Lampu SL 20 watt + Aksesories
Pek. Pasang Lampu Downlight 20 watt + Aksesories
Pek. Pasang Lampu Downlight 25 watt + Aksesories 

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan penyambungan/pemasukan instalasi PLN yang sudah ada di Daerah kita,sebelum melakukan penyambungan,terlebih dahulu kita membuat permohonan untuk mendapat persetujuan penyambungan,setelah mendapat persetujuan barulah kita melakukan instalasi Listrik yang nantinya akan tersambung di seluruh instalasi Listik yang ada di bangunan yang kita bangun.Sedangkan untuk Proses penyambungan Dari Tiang Listrik ke Meteran Langsung di Pasang Oleh Petugas Listrik. Untuk syarat dan ketentuan Instalasi Listrik sesuai dengan Perintah direksi lapanagan dan Spesifikasi teknis.

J. PEKERJAAN PENGECATAN
Pekerjaan Pengecatan dimulai pada minggu ke 12 (dua belas) dengan waktu selama 2 (dua) minggu untuk seluruh pekerjaan Pengecatan untuk bangunan tersebut,yang direncanakan akan selesai pada minngu ke 13 (tiga belas) sesuai dengan yang tertuang dalam jadwal pelaksanaan.

Pek.Pengecatan Dinding
Pek.Pengecatan Plafond GRC
Pek.Pengecatan Lisplank
Pek. Peleburan Kayu dengan Residu 

Pekerjaan pengecatan akan dilakukan dengan menggunakan bahan sesuai yang disyaratkan,pengecatan ini dilakukan setelah permukaan yang akan di cat digosokan dengan kertas amplas terlebih dahulu,supaya pori – pori permukaan yang akan di cat merata,pengecatan permukaan yang akan di cat dilakukan mulai dari bagian paling tinggi ke bagian paling rendah. Untuk syarat dan ketentuan Cat sesuai dengan Perintah direksi lapanagan dan Spesifikasi teknis.

L. PEKERJAAN LAIN-LAIN
Pekerjaan Pekerjaan Lain - Lain dimulai pada minggu minggu ke 10 (sepuluh) dengan waktu selama 3 (tiga) minggu untuk seluruh pekerjaan Pekerjaan Lain - Lain untuk bangunan tersebut,yang direncanakan akan selesai pada minggu ke 12 (dua belas) sesuai dengan yang tertuang dalam jadwal pelaksanaan.

1. Pek. Pemasangan Kloset Duduk
Pekerjaan ini beriringan dengan pekerjaan pemasangan keramik lantai kamar mandi /WC,dipekerjaan ini juga bersamaan pekerjaan Perpipaan Air Kotor yang nantinya akan di sambungkan ke Septi Tank.

2. Pek. Pemasangan Wastafel
Pemasangan Pemasangan Wastafel Bersamaan dengan pemasangan Kramik Dinding yang nantiya akan kita pasang ke Instalasi Air Kotor untuk bagian bawah nya,selanjutnya di bagian atasnya kita pasang krain air yang nantinya tersambung dari intalasi Air Bersih.

3. Pek. Pemasangan Bak Air Fiberglass
Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pemesanan dan diadakan di bangunan WC tersebut.

4. Pek. Pemasangan Pipa PVC Ø 3/4"
5. Pek. Pemasangan Pipa PVC Ø 3"
6. Pek. Pemasangan Pipa PVC Ø 4"

Sebagian Pekerjaan ini dilakukan disaat pemasangan Bata,karna instalasi pipanya yang nantinya berada di bagian dalam dinding,untuk titik dimana nantinya akan di pasang kran baru kita beri Soket untuk Pemasangan Kran. Pekerjaan adalah bagian pekerjaan intalasi Air Kotor yang ada di bagian Kamar Mandi,Floor Drain,Bak Cuci yang nantinya Output nya menjadi satu titik.sedangkan untuk di Closed Duduk langsung kita sambung ke instalasi menuju ke Septi Tank.

7. Pek. Pemasangan Floor Drain
Pemasangan Ploor Drain Bersamaan dengan pemasangan Kramik Dinding yang nantiya akan kita pasang ke Instalasi Air Kotor untuk bagian bawah nya,selanjutnya di bagian atasnya kita pasang krain air yang nantinya tersambung dari intalasi Air Bersih.

8. Pek. Pemasangan Kran Air
Pekerjaan ini bersamaan dengan pekerjaan pemasangan keramik dinding yang nantinya dinding dan keramik akan kita bor untuk kedudukan kran air.

9. Pek. Pembuatan Septick Tank
Metoda pelaksanaan pekerjaan ini adalah dengan tahap-tahap pekerjaan sebagai berikut :
Penggalian tanah untuk septitank sesuai dengan ukuran rencana.

Pemasangan dinding bata.
Pemasangan pipa paralon dan hawa
Penimbunan pasir dan kerikil
Penimbunan dengan ijuk
Urugan Kembali
Pembuatan lantai beton bertulang
Plesteran dinding

Secara umum teknik pelaksanaan pekerjaan septitnak !ang lengkap kami berpedoman kepada spesifikasi teknis dalam dokumen, baik teknik pelaksanaan dan kontrol kualitas bahan. Pekerjaan Selasar dan Selokan

10. Pek. Galian Tanah Selokan
Pekerjaan galian sebagian besar dilakukan Galian Tanah Selokan. Pekerjaan Galian terdiri dari berbagai macam ukuran baik lebar, panjang ataupun kedalaman.Galian tanah untuk pemasangan selokan harus siku, waterpas dan konstruksi sempurna sesuai gambar rencana. Penggalian Galian Tanah Selokan menggunakan tenaga manusia karena setelah galian pekerjaan utama dilanjutkan secara parallel bersamaan dengan pekerjaan pasangan batu.

11. Pek. Urugan Pasir Alas
Sebelum Pengerjaan Coran Galian Tanah Selokan terlebih dahulu diberikan pasir urug, kemudian dipadatkan dengan menggunakan alat stamper. Urugan pasir ini berfungsi untuk menstabilkan permukaan tanah asli dan menyebarkan beban.Urugan Pasir dipadatkan perlapis hingga mencapai ketebalan Urugan Pasir yang sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis.

12. Pek. Pasangan Dinding Bata Saluran
Pekerjaan pemasangan dinding Bata saluran yang berkualitas tinggi,akan disediakan di lokasi pekerjaan dengan jumlah batu bata yang mencukupi untuk keperluan dinding saluran, pemasangan batu bata pada dinding saluran dengan adukan 1 (satu) samen : 4 (dua) pasir ikat dilakukan beberapa org tukang bata dan beberapa org kernet.

13. Pek. Rabat Beton T = 7 cm
Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan selokan keliling bangunan selesai,pekerjaan ini merupakan pekerjaan rabat beton tebal 7 cm keliling bangunan,dengan campuran beton 1:2:3 dirapikan dengan acian.

14. Pelaporan dan Dokumentasi
Asbuilt drawing, Laporan dan Dokumentasi dilaksanakan secara kontinyu dan berkala,laporan kontinyu adalah laporan harian yang dibuat setiap hari sebagai progres kemajuan fisik pekerjaan harian dan diakumulasikan kedalam laporan mingguan beserta photo-photo dokumrntasi,laporan mingguan dilakukan pada akhir minggu dari hasil akumulasi progres harian,laporan bulanan dilaporkan pada akhir bulan yang didalamnya meliputi laporan harian dan mingguan dan terakumulasi menjadi laporan bulanan.e. Laporan bulanan dilampiri dengan time schedulle dari progress yang berjalan dan progres rencana untuk mengetahui angka Deviasi naik/turun angka prosentase pekerjaan yang telah dilaksanakan,photo dokumentasi dilakukan dan disusun dengan urut sesuai dengan urutan kerja yang dilaksanakan. Asbuilt drawing dilakukan pada akhir pekerjaan untuk mengetahui gambaran pekerjaan yang telah dilaksanakan hingga mencapai 100%. Seluruh tahap-tahap pekerjaan yang dilaksanakan akan didokumentasikan.

15. Pek. Pembersihan Lokasi Akhir
Pekerjaan akhir adalah membersihkan sisa pekerjaan yang sudah tidak terpakai lagi dibersihkan dan diangkutke luar proyek. Membuat As Built Drawing Pekerjaan seandainya terdapat perubahan-perubahan saat pelaksanaan di lapangan

DEMOBILISASI
Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pengembalian dan pemindahan peralatan yang telah dipergunakan. Dan mengembalikan kondisi lapangan yang telah digunakan sebgai tempat penyimpanan alat, barak pekerja, gudang, dan lain sebaginya kembali ke kondisi awal.

SERAH TERIMA PERTAMA DAN MASA PEMELIHARAAN
Setelah pekerjaan selesai dilaksanakan semua (100%) akan diajukan permohonan untuk diadakan pemeriksaan terhadap pekerjaan, setelah dinyatakan pekerjaan yang dilakukan bagus dan cukup akan dilakukan permohonan serah terima pertama. Setelah diadakan serah terima pertama barulah masa pemeliharaan dapat dilaksanakan. Selama masa pemeliharaan jika terdapat kerusakan pada bangunan maka akan dipertanggung jawabkan.

PENUTUP
Walaupun dalam Rencana Kerja dan syarat–syarat ini tidak terinci secara lengkap lengkap baik cara pengujian dan pemeriksaan bahwa Pembangunan Gudang Obat Rumah Sakit yang dikerjakan,namun kami selaku Kontraktor wajib menyelesaikan pekerjaan ini dengan sebaik–baiknya,sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan,dan dapat dipertanggungjawabkan secara teknis

Tempat, 05 September 2020

Dibuat Oleh,
Kontraktor Pelaksana
CV. ..................................




NAMA LENGKAP
Jabatan


Artikel Terkait

DMCA.com Protection Status

Post a Comment

0 Comments