Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Ruang Kelas Baru RKB

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PENAMBAHAN RUANG KELAS BARU RKB

Sebelum pekerjaan dimulai Kami harus mempelajari Gambar asli untuk dikonsultasikan dengan Direksi Pekerjaan, dan harus memastikan dan memperbaiki setiap kesalahan atau perbedaan yang terjadi, terutama yang perhubungan dengan dimensi pekerjaan, lokasi setiap pekerjaan atau bangunan pendukung lainnya. Kami dan direksi Pekerjaan harus mencapai kesepakatan dalam menentukan ketepatan setiap perubahan yang dibuat dalam gambar ini.

Kuantitas dalam Daftar Kwantitas dan harga dapat diubah oleh Direksi Pekerjaan setelah revisi terhadap seluruh rancangan telah selesai, dimana revisi ini harus berdasarkan data survey lapangan yang dikumpulkan oleh Kami sebagai dari cakupan pekerjaan dalam Kontrak.

Setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) keluar dan perusahaan Kami ditunjuk sebagai pemenang/pelaksana pekerjaan : Belanja Modal Pembangunan Ruang Kelas Baru, beberapa hal yang akan kami lakukan sebelum pelaksanan pekerjaan yaitu sebagai berikut :

I.PEKERJAAN PENDAHULUAN

Pek.Pembuatan Papan Nama Proyek

Pemborong harus membuat papan nama pekerjaan sebanyak 1 (satu) buah, dengan bentuk standar yang dipasang di tepi jalan masuk pekerjaan atau sesuai dengan petunjuk Direksi.                                          

Pek.Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank

Pasangan bouwplank harus terpasang benar-benar siku setiap sudut-sudutnya baik sudut tepi bagian luar maupun pertemuan dinding dalam.

Bouwplank harus disipat datar menggunakan timbang air selang dan dipastikan papan bouplank benar-benar rata.

Bouwplank menggunakan papan kayu yang di pasang pada pathok kayu 2 x 2 “/kayu bulat (dolken) Ø 2-3”, sebagai pengambilan level permukaan pondasi tapak dan sebagai pedoman pengambilan leveling pekerjaan selanjutnya.

Bouwplank dipastikan terpasang dengan kuat dan tidak mudah roboh/tumbang.

Pelaporan dan Dokumentasi

Seluruh tahap-tahap pekerjaan yang dilaksanakan akan didokumentasikan.

Sebagai catatan dan bukti terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dilapangan akan dicatat dalam buku direksi.

Seluruh laporan-laporan yang berhungan dengan pekerjaan akan kami buat, seperti laporan mingguan, laporan bulanan yang berisikan kemajuan pekerjaan, keadaan cuaca dan sebagainya, yang nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam PHO dan FHO.  

   

II. PEKERJAAN STRUKTUR/BETON

Pekerjaan upper structure / Struktur bagian atas adalah pekerjaan struktur yang terdiri dari kesatuan utuh rangka bangunan. Rangka bangunan atau sering disebut frame terdiri dari kolom , balok dan plat daak.Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Utama dimulai setelah pondasi mencapai 70% Mekanisme kerja Frame / Rangka Struktur adalah beban  yang langsung memikul beban-beban diatasnya (beban mati atau beban hidup) akan diteruskan ke  balok menjadi beban merata.

Bila Balok Anak yang menerima beban maka beban ini akan diteruskan ke balok induk menjadi beban terpusat,  sehingga balok utama memikul beban merata dan beban terpusat yang selanjutnya diteruskan ke Kolom menjadi beban axial.Dalam proyek ini rangka bangunan yang dikerjakan memakai beton bertulang dimana beton yang digunakan memakai beton dengan Camp 1 : 2 : 3 dan besi beton/reinforce bar memakai Besi Beton Polos Dia 8 – 15 dan Besi Beton Polos 6  Dia 12. Dalam pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan dari bangunan bawah menuju bangunan atas. Pekerjaan dilaksanakan tahap per tahap sampai mencapai yang diinginkan.Pekerjaan ini dibagi 4 bagian :

Kolom merupakan struktur yang menahan beban axial dan lateral sangat diperlukan sekali ketelitian dan presisinya. Bekisting kolom memakai Multiplek 9 mm supaya dihasilkan presis dan kehalusan permukaan kolom terjaga, karena sebagian besar akan terekspos baik dari segi struktur dan arsitektur kolom akan tercapai maksud dan tujuannya.Sifat kolom yang rumit didalam struktur perlu diperhatikan adalah proses fabrikasi mulai dari bekisting pembesian dan pengecoran balok.

Bekisting harus kuat dan kokoh, pengecekan vertikal dalam pelaksanaan pemasangan bekisting perlu dilaksanakan dari dua arah, untuk menghindarkan terjadinya puntiran.Didalam pembesian yang perlu diperhatikan adalah sambungan dan tekukan atau sambungan oleh para pelaksana lapangan tidak kurang dari 1 m. Tipe sambungan bisa di bengkokan ke arah balok atau bisa juga di bengkokan ke arah plat lantai. Besi tidak boleh menempel pada bekisting atau selimut beton minimal 5 cm.

Pengecoran  kolom memakai campuran beton 1Pc : 2Ps : 3Kr  mempunyai arti bahwa beton tersebut mampu menahan beban Wbk 175 kg/ cm2 setelah berumur 28 hari. Yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan bila memakai system manual adalah job mix.Selain semen sebagai pembentukan kualitas beton,  campuran air perlu diperhatikan. Karena volume air yang berlebihan dalam pelaksanaan dapat beresiko menurunkan kuat tekan beton, bleeding,shrinkage.Pengecoran kolom yang perlu diperhatikan adalah pemberhentian / stop cor, stop cor dilaksanakan di ¾ tinggi kolom dari lantai beton.

Hal ini menjaga instabilitas dalam pekerjaan, dimana momen kolom pada ketinggian ¾ h ini adalah 0. Sambungan beton lama dan beton baru perlu memakai cairan semen yang telah direkomendasikan oleh direksi lapangan.Pembukaan bekisting  perlu ketelitian supaya bisa digunakan untuk pekerjaan berikutnya dan bila terjadi beton keropos segera ditutup dengan plaster 1:2 dengan sebelumnya diberi perekatsemen atau atas arahan dari direksi lapangan.

Pekerjaan Kolom dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan pasangan bata, memakai beton campuran 1 : 2 : 3 Kolom praktis dipasang setiap bidang bata mencapai 12 M2 dan disetiap pertemuan antara dinding dengan dinding. Kolom praktis selain membantu dinding dari bahaya lateral juga berfungsi mencegah retak suatu dinding berkepanjangan bila terjadi gempa.Yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan kolom praktis adalah tulangan dan selimut beton. Petunjuk dan arahan dari direksi  sangat diperlukan.

Atau selanjutnya disebut Balok. Didalam pelaksanan, harus cakap dan memahami system penulangan.Karena mempunyai tulangan tumpuan dan tulangan lapangan.

Ketentuan tulangan tumpuan :

Merupakan struktur yang menahan beban atas, dengan mode relief atas pesetujuan direksi.Pelebaran kolom bersambung langsung terhadap beberapa titik Kolom utama struktur. Pengecoran  kolom memakai campuran beton 1Pc : 2Ps : 3Kr, besi Beton Polos Dia 8 – 15 dan Besi Beton Polos 6  Dia 12 dan Bekisting kolom memakai Multiplek 9 mm.    

Bekisting plat dan Balok terbuat dari Playwood 9 mm dan didalam pelaksanan bias dipakai untuk pembuatan plat lantai berikutnya, maksimal pemakaian adalah 3 x pemakaian, sehingga bila sudah melebihi 3 x perlu persetujuan dari direksi untuk pemakaian selanjutnya.Saat pembuatan Plat Bekisting yang perlu diperhatikan adalah elevasi bagian bawah plat dan balok.Dan lubang jendela di balok perlu dibuatkan atas arahan dreksi supaya memudahkan saat pembersihan untuk pelaksanaan pengecoran.

Selain itu, perlu diperhatikan dan didiskusikan dengan direksi lapangan titik-titik dimana akan dipasang conduit / Sparing baik elektrikal ataupun plumbing, sehingga tidak terjadi pembobokan setelah dicor karena akan mengganggu stabilitas daya dukung beton.

Dalam pelaksanaan, jarak pembesian menjadi titik acuan. Pembesian balok bagian bawah tidak boleh menyentuh bekisting dimana selimut beton minimal 5 cm perlu beton decking. Besi yang digunakan adalah Beton Polos Dia 8 – 12 mm dan Besi Beton Ulir Dia 12 - 15. mm

III. PEKERJAAN DINDING

Pek. Dinding Pasangan Ikatan 1/2 Bata 1 : 4

Sebagian besar dinding dari batu batako, dengan menggunakan adukan campuran 1 pc : 4 pasir. Untuk semua dinding luar maupun dalam, dilantai dasar maupun lantai tingkat, mulai dari permukaan sloof/balok, diatas permukaan lantai dan toilet daerah basah dan daerah lain yang sesuai dengan gambar, digunakan adukan kedap air dengan campuran 1 pc : 2 pasir.

Batako yang digunakan batu bata press kualitas no 1/terbaik yang disetujui Konsultan Lapangan. Sebelum digunakan batu bata merah harus direndam dalam bak air atau drum hingga basah merata. Setelah batako terpasang dengan adukan, nat/siar-siar harus dikorek sedalam 1 cm dan dibersihkan dengan sapu lidi dan kemudian disiram air. Pasangan dinding batako sebelum diplester harus dibasahi dengan air terlebih dahulu dan siar telah dikorek serta dibersihkan dari aduk yang tersisa. Pemasangan dinding dilakukan bertahap, setiap tahap terdiri maksimum 24 lapis, diikuti dengan cor kolom praktis.

Bagian pasangan bata yang berhubungan dengan setiap bagian pekerjaan beton (kolom) harus diberi penguat stek-stek besi beton, yang terlebih dahulu ditanam dengan baik pada bagian pekerjaan beton dan bagian yang terlebih dahulu ditanam dalam pasangan bata sekurang-kurangnya 30 cm. Batako yang patah lebih dari dua tidak boleh digunakan.

Pekerjaan dilaksanakan sebagaimana prosedur dan teliti agar pekerjaan yang dimaksud sesuai dengan yang direncanakan.

Pek. Plesteran 1 : 4

Pekerjaan plasteran merupakan pembungkus dari pekerjaan bata. Ketebalan dalam plasteran perlu diperhatikan, terkadang ada beberapa area bata yang cekung sehingga pemasangan menjadi tebal. Ketebalan rata-rata 1,5 cm - 3 cm dengan adukan 1 pc : 4 ps.

Sistem pelaksanaan plasteran dari atas ke bawah dengan dibuat kepalan untuk mendapatkan kelurusan bidang yang akan diplaster. Sebelum diaplikasikan, bata terlebih dahulu disiram air untuk mendapatkan kelembaban bata sehingga plasteran akan menyatu baik dengan bata. Semua pekerjaan pelesteran dilaksanakan sebagaimana prosedur dan teliti agar pekerjaan yang dimaksud sesuai dengan yang direncanakan.

Pek.Dinding Kawat Harmonika + Kerangka Kayu Kls I

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pemasangan Kawat Harmonika,memasangnya dengan cara kawat di bentang dan ditegangkan sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan,setelah itu disetiap pinggir/sisi kawat harus di apit/di tutup dengan kerangka kayu,dan kayu kita memakai kayu klas I dilaksanakan sebagaimana prosedur dan teliti agar pekerjaan yang dimaksud sesuai dengan yang direncanakan.

Pek.Pasangan Keramik Dinding WC 20 x 40 Cm

Pemasangan Keramik dinding WC ukuran 20 x 40 cm dilakukan (Dikerjakan) setelah pekerjaan pasangan diding/bata dan plesteran selesai.Pola pemasangan keramik mengikuti gambar rencana dan dipasang siku dengan sudut ruangan. Nat / celah antara keramik yang satu dengan keramik yang lain dibuat sekecil mungkin dan lurus.Nat / celah antara keramik tersebut diisi dengan campuran bubuk semen putih.

Sebelum diaplikasikan dalam pemasangan keramik dinding Sebelum pelaksanaan,  terlebih dahulu mengajukan kepada direksi akan skema warna dan merk yang akan digunakan. Dan mengajukan gambar kerja atau shop drawing dengan keadaan atau kondisi ruangan yang sebenarnya. Hal ini dilakukan untuk menentukan dan menyamakan persepsi starting point (kepala-an) keramik. Kemudian dengan ditarik benang ditentukan posisi siku keramik terhadap siku bangunan.Keramik yang dipasang tidak boleh kopong / kosong. Bila hal itu terjadi, Lapisan Keramik yang Kosong harus  diisi dengan pasta semen.

IV. PEKERJAAN LANTAI

Pemasangan Lantai Keramik dilakukan (Dikerjakan) setelah pekerjaan Cor Lantai dengan campuran beton 1 : 3 : 5 Tbl 10 - 12 Cm.Pola pemasangan keramik mengikuti gambar rencana dan dipasang siku dengan sudut ruangan. Nat / celah antara keramik yang satu dengan keramik yang lain dibuat sekecil mungkin dan lurus.Nat / celah antara keramik tersebut diisi dengan campuran bubuk semen putih.

Sebelum diaplikasikan dalam pemasangan keramik lantai, ada lapisan beton rabat dengan campuran 1 : 3 : 5  dengan ketebalan 7 cm dimana beton rabat berfungsi sebagai leveling pemasangan keramik. Sebelum pelaksanaan,  terlebih dahulu mengajukan kepada direksi akan skema warna dan merk yang akan digunakan. Dan mengajukan gambar kerja atau shop drawing dengan keadaan atau kondisi ruangan yang sebenarnya. Hal ini dilakukan untuk menentukan dan menyamakan persepsi starting point (kepala-an) keramik. Kemudian dengan ditarik benang ditentukan posisi siku keramik terhadap siku bangunan.Keramik yang dipasang tidak boleh kopong / kosong. Bila hal itu terjadi, Lapisan Keramik yang Kosong harus  diisi dengan pasta semen.

V. PEKERJAAN PASANGAN

Pekerjaan inimeliputi pekerjaan Pemasangan Kusen Pintu + Daun Pintu,Pintu Fiber,Jendela,dan Ventilasi,yang mana di bagian pekerjaan ini ada pekerjaan yang bersamaan dengan pekerjaan pemasangan bata,yaitu pemasangan Kusen Pintu,di pekerjaan ini kita harus memakai  water Pass dan alat ukur lainnya,karna di pekerjaan ini kita perlu ketelitian, di pekerjaan ini sangat menentukan kerapian bangunan.

Setelah itu kita lanjutkan dengan pekerjaan pemasangan Daun Pintu,Daun Jendela,Ventilasi,Engsel Pintu,Pemasangan Kunci,dan pekerjaan gantungan lainnya,di pekerjaan ini kita memakai peralatan seperti Gergaji,Ketam Listrik,Bor Listrik,Palu,Pahat,Obeng,dan Peralatan Pengukuran lainnya.

Cara kerja dipekerjaan ini kita cukup mengukur Daun Pintu/Daun Jendela/Ventilasi Aluminium,setelah semua ukuran sudah sesuai Kusen dengan Daun Pintu/Jendela,kita lanjutkan dengan memasang Engsel di Daun Pintu dan kusen setelah itu baru kita padukan Kusen Dan pIntu Tersebut.

Pekerjaan dilaksanakan sebagaimana prosedur dan teliti agar pekerjaan yang dimaksud sesuai dengan yang direncanakan.

VI. PEKERJAAN ATAP

Pek. Rangka Atap Baja Ringan                                                                                             

Untuk rangka atap menggunakan rangka baja ringan dengan ketentuan yang sudahditetapkan dalam design gambar dalam perencanaan dan memenuhi persyaratansebagaimana yang ditentukan dalam spesifikasi teknik persyaratan bahan –bahan.

Pek. Papan Lisplank GRC Board ( 1 x 25 Cm )

Listplank yang digunakan pada bangunan ini menggunakan Lisplank GRC ukuran 1/30 cm dipasang rangkap sesuai dengan gambar detail.Pemasangan listplank tersebut harus diwater pass, dan semua permukaan listplank harus didempul/diplamir. 

• Atap Spandeck Warna Merah Tua
• Atap untuk bangunan dipergunakan atap spandek yang berkualitas baik.
• Untuk penutup perabung atap dipasang perabung spandek
• Atap dipasang rapi dan rapat untuk mencegah terjadinya kebocoran

Pemasangan atap menggunakan paku atap sepanjang 3” dan dilengkapi dengan karet penahan air hujan, yaiutu untuk menghindari terjadinya kebocoran.

Pekerjaan dilaksanakan sebagaimana prosedur dan teliti agar pekerjaan yang dimaksud sesuai dengan yang direncanakan.

Pek. Perabung Spandeck

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pemasangan prabung spandek, yaitu cara pemasangan nya setelah selesai pek. pemasangan penutup atap / atap spandek,pekerjaan ini tidak terlepas dari gambar pelaksanaan yang telah di tentukan oleh direksi dan spesifikasi.

VII. PEKERJAAN PLAFOND

Pek. Plafond + Rangka Ekafuring

Rangka plafond menggunakan alumunium hollow/ Ekapuring dan harus dipasang lurus agar pemasangan plafond terpasang dengan rapi.

Plafond dipasang rapi dan rapat, jika terdapat lobang ataupun keretakan yang tidak fatal maka perlu diberi dempul kemudian diamplas rata baru finishing. Penutup plafond yang digunakan yaitu Gipsum tbl 9 mm.

Pek. List Plafond Gypsum

Sisi pinggir plafond terhadap dinding dan balok dipasang list dari Gypsun

VIII. PEKERJAAN PENGECATAN

Pekerjaan Pengecatan plafon tidak jauh beda dengan pekerjaan pengecatan dinding,di pekerjaan ini kita hanya harus lebih hati-hati,karna di pekerjaan pengecatan plafon posisi mengecatnya kita harus mendongak/memakai andang kerja supaya hasil pengecatannya lebih maksimal.

Pekerjaan dilaksanakan sebagaimana prosedur dan teliti agar pekerjaan yang dimaksud sesuai dengan yang direncanakan.

IX. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

Yang di maksud dengan Pekerjaan Listrik yaitu pekerjaan Pemasangan seperti titik lampu/saklar/stop kontak,dan papan NCB.Pekerjaan ini kita harus hati-hati dan teliti,dipekerjaan ini banyak resiko,seperti tersengat jaringan listrik,cara penanganan pekerjaan ini kita harus memakai peralatan yang ada septinya,seperti Tang,Obeng,Tang Potong Palu dan perlengkapan Lainnya.

Pekerjaan dilaksanakan sebagaimana prosedur dan teliti agar pekerjaan yang dimaksud sesuai dengan yang direncanakan.

X. PEKERJAAN LAIN-LAIN

Keramik Lantai Kamar Mandi / WC 20 X 20

Pemasangan Lantai Keramik dilakukan (Dikerjakan) setelah pekerjaan Cor Lantai dengan campuran beton 1 : 3 : 5 Tbl 10 - 12 Cm.Pola pemasangan keramik mengikuti gambar rencana dan dipasang siku dengan sudut ruangan. Nat / celah antara keramik yang satu dengan keramik yang lain dibuat sekecil mungkin dan lurus.Nat / celah antara keramik tersebut diisi dengan campuran bubuk semen putih.

Sebelum diaplikasikan dalam pemasangan keramik lantai, ada lapisan beton rabat dengan campuran 1 : 3 : 5  dengan ketebalan 7 cm dimana beton rabat berfungsi sebagai leveling pemasangan keramik. Sebelum pelaksanaan,  terlebih dahulu mengajukan kepada direksi akan skema warna dan merk yang akan digunakan. Dan mengajukan gambar kerja atau shop drawing dengan keadaan atau kondisi ruangan yang sebenarnya. Hal ini dilakukan untuk menentukan dan menyamakan persepsi starting point (kepala-an) keramik. Kemudian dengan ditarik benang ditentukan posisi siku keramik terhadap siku bangunan.Keramik yang dipasang tidak boleh kopong / kosong. Bila hal itu terjadi, Lapisan Keramik yang Kosong harus  diisi dengan pasta semen.

Bak Air Plastik/Pible Glass

Pekerjaan inimeliputi pekerjaan pengadaan dan pemasangan Bak Air Plastik/Pible Glass

Kloset Duduk Porselin

Pemasangan Kloset duduk kita memakai Bahan Semen,Pasir,Batu,dan bahan-bahan lainnya,kita harus menetukan posisi yang tepat dan pas untuk peletakan/pemasangan Kloset,yang telah ditentukan oleh direksi lapangan,begitu juga dengan pemasangan Kran Air,Floor Drain, pekerjaan ini yang pastinya beriringan dengan pekerjaan Perpipaan Air bersih dan kotor.

Septic tank

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pemasangan Bata dan plasteran dan pengecoran plat lantai septi tank dan peresapan,di lanjutkan dengan pemasangan pipa saluran klosed. 

Pek.Tunjuk Langit

Pekerjaan ini meliputi pekerjan pembuatan dan pemsangan Tunjuk langit sesuai gambar yang telah ditentukan.

Pembuatan Papan Nama Sekolah Bahan Mika/Plastik

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pembuatan nama dari bahan mika /plastik untuk pembuatan papan Nama Sekolah ,ukuran sesuai yang telah ditentukan oleh direksi lapangan.

Pembersihan Akhir

Seluruh ruangan dalam bangunan dan pekarangan bangunan harus dibersihkan dari segala macam bentuk kotoran dan sampah – sampah, segala macam sisa –sisa bahan bangunan dan benda – benda bekas pelaksanaan pekerjaan harus dibuang pada tempat yang ditentukan.

Walaupun dalam Rencana Kerja dan syarat – syarat ini tidak terinci secara lengkap lengkap baik cara pengujian dan pemeriksaan bahwa bangunan yang dipergunakan dan lain – lain, namun Kontraktor wajib menyelesaikan pekerjaan ini dengan sebaik – baiknya dapat dipertanggung jawabkan secara teknis.

………, …. ………. 20….

Dibuat Oleh;

CV. ………………….

 

 

 

NAMA LENGKAP

Jabatan

Artikel Terkait