METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN TAMBATAN PERAHU
I. UMUM.
Manajemen Proyek dari kontraktor dipercayakan kepada tenaga-tenaga ahli pilihan yang mempunyai pengalaman di bidang Pembangunan Pelabuhan dengan teknologi tinggi, dan telah menyelesaikan berbagai proyek sejenis dengan hasil yang memuaskan. Tenaga ahli pada tim proyek ini dipilih berdasarkan kebutuhan dan tak terkalahkan, sehingga diharapkan dapat menjadi tim yang handal dalam menyelesaikan proyek ini.
A PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Papan Nama Proyek
Perusahaan Kami harus membuat papan nama proyek yang di tempatkan di bagian muka (menghadap jalan) .Bahan yang di gunakan adalah papan dengan di lapisi seng yang di beri tulisan dengan warna hitam.Tidak ada pembayaran terpisah yang akan dibuat untuk membuat papan nama proyek yang dilaksanakan sesuai dengan seksi ini dari spesifikasi ini. Biaya pekerjaan ini harus sudah termasuk dalam harga satuan dari semua mata pembayaran yang terdapat dalam kontrak, dimana harga tersebut harus kompensasi penuh untuk penyediaan semua bahan, pekerja, peralatan, dan biaya lainnya yang perlu untuk pemasangan dan pemeliharaan.
2 Air kerja
Penyediaan air di lapangan Sarana komunikasi Fasilitas pendukung ditempatkan pada lokasi yang strategis, mudah dicapai dari berbagi akses masuk.dan Listrik dilapangan disediakan dengan menggunakan Generator Set dengan jumlah daya yang sesuai dengan yang dibutuhkn dilapangan. Seluruh fasilitas pendukung tersebut akan selalu tersedia selama waktu pelaksanaan proyek.
3 Pembersihan Lokasi Awal
Seluruh lokasi pelaksanaan pekerjaan dibersihkan dari sampah dan barang-barang yang tidak dibutuhkah untuk melaksanakan pekerjaan, dan sekaligus menyiapkan tempat penyimpanan dan penumpukan bahan dan peralatan kerja.
4 Direksi Keet
Bangunan sementara untuk Kantor Direksi (Direksi Keet) dibangun dengan luas sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Bangunan tersebut dilengkapi dengan penerangan, perlengkapan kamar mandi WC, meja kursi dan kelengkapan lainnya yang layak dipakai sampai akhir pelaksanaan pekerjaan. Kantor Direksi tersebut agar dapat dipakai untuk bekerja sampai pelaksanaan proyek selesai. Fasilitas pendukung bersifat sementara berupa: Kantor lapangan kontraktor Barak pekerja Lahan untuk stok material Lahan untuk parkir, Workshop Sarana tempat tinggal staf di proyek.
5 Mobilisasi dan Demobilisasi
Yang dimaksud dengan mobilisasi dan demobilisasi dalam tagihan kuantitas, mencakup antarjemput / mendatangkan: pekerja, pegawai, bahan bangunan, peralatan dan keperluan - keperluan insidental untuk melaksanakan seluruh pekerjan, untuk pindah didalam lokasi proyek dan pemindahan / pembongkaran seluruh instalasi pada saat berakhirnya pekerjaan, termasuk:
a. Pengangkutan semua peralatan dan Material pembangunan kelokasi proyek beserta pemasangannya, dimana alat-alat tersebut akan dipergunakan.
b. Antar jemput: Staf, pegawai dan pekerja ke proyek.
c. Pembongkaran dan pemindahan semua instalasi sementara, peralatan pembangunan, armada apung dan peralatan lainnya, sehingga lokasi proyek bersih dan teratur kembali dan diterima baik oleh Konsultan Pengawas.
d. Pemindahan dari lokasi proyek untuk staf, pegawai dan pekerjaan setelah proyek selesai.Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah menerima surat pelulusan, memasukkan rencana detail kepada Konsultan Pengawas mengenai prosedur mobilisasi. Hal ini menjamin mobilisasi selesainya menurut pasal butir a) dan b) tersebut diatas waktu maksimum 20 (dua puluh) hari setelah Konsultan Pengawas / Direksi memberikan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
6 Pek.Perbaikan Pelantar Lama
Pekerjaan perbaikan pelantar lama termasuk juga pekerjaan pembongkaran dan penggatian yang baru, pekerjaan ini dilakukan diawal pelaksanaan pekerjaan dan di akhir pekerjaan sekaligus pekerjaan lokasi pekerjaan, kami dari perusahaan akan mengikuti jejak dari konsultan pengawas dan direksi lapangan.
7 Pasangan Bowplank
Pengukuran dan Pemasangan Bowplank dilapangan dilakukan dengan alat bantu theodolit dan meteran. Selanjutnya hasil pengukuran tersebut diperoleh dengan menggunakan patok-patok dan diskusikan beacon dan bouys (pelampung) yang telah dipersiapkan dengan baik untuk jarak, batas pekerjaan atau informasi ketinggian yang dibutuhkan. Pengukuran tidak terlepas dari Spesifikasi yang telah ditentukan oleh direksi lapangan.
B PEKERJAAN TRESTLE
1 Pek. Tiang Pancang (PRECAST Ø 30 CM)
- Pengadaan tiang pancang (Pracetak dia. 30 cm)
Pemesanan tiang pabrikasi dilakukan setelah semua administrasi telah dilaksanakan. Pemesanan dilakukan jauh hari dilakukan agar tiba dilokasi tepat pada waktu rencana. Pemesanan Tiang Precest Dia. 30cm sebanyak: 432,00 M1, tidak terlepas dari RAB dan spesifikasi yang telah di tentukan.
- Pemancangan Tiang Pancang
Untuk pemancangan tiang dari arah laut memakai andang dan rakit untuk menjaga kestabilannya dan ketepatan pemancangan. Rakit diikat di empat penjuru, agar ponton / rakit tetap pada posisinya, pemancangan dilakukan dengan alat pancang yang dilengkapi dengan pembimbing (pemimpin) sehingga tiang-tiang dapat dipancang dengan tepat dan aman. Sebelum Pelaksanaan pemancangan, maka pastikan terlebih dahulu diperiksa titik perletakan di Tiang Pancang sesuai dengan jarak yang telah ditentukan dalam gambar rencanaan. Pemancangan dilakukan setelah tiang pancang benar-benar sudah tegak / vertikal dengan alat Pile Drive hammer dan kedalaman pemancangan di perhitungkan sampai Tanah Keras. Tiang-tiang pancang harus dilindungi selama dipancang yaitu dengan topi tiang (pile cap) dan bantalan (bantalan blok) yang desainnya disetujui.
- Pembobokan / Pemotongan Tiang Pancang
Pelaksanaan pemotongan tiang pancang Precast dia. 30 cm menggunakan alat pemotong beton dan besi yang dilakukan secara bertahap, dan atas persetujuan konsultan pengawas, hal ini dilakukan untuk mengikuti ketentuan sesuai gambar rencana. Pada kebenaran dilapangan setiap titik kadang berbeda beda kedalamannya, hal ini karena beberapa faktor yang semisal kontur tanah.
- Penyambungan Tiang Pancang
Penyambungan tiang dilakukan dengan las yang sesuai dengan persetujuan direksi teknis pekerjaan dan dilakukan setelah tiang pertama sudah terpancang dan dilakukan pemukulan tiang sampai mencapai tanah keras, selanjutnya dilakukan proses pengelasan dari atas ponton / rakit, pekerjaan ini tidak terlepas dari pengawasan konsultan pengawasa dan sesuai dengan persetujuan direksi lapangan.
2 Pekerjaan Tiang Pancang Tanjung
Pek. Bagisting
Bahan yang digunakan adalah, Papan Kayu Kelas III, kayu ring dan kayu balok, untuk pernyambungannya menggunakan paku biasa.Selanjutnya bekisting yang sudah jadi rakit / dipasang di atas tiang pancang yang sebelumnya telah dipancang dan dipotong rapi, bekisting ini harus benar-benar kuat sehingga dalam pengecoran nanti tidak terjadi masalah (jebol).
Pek. Pembesian
Proses pekerjaan pembesian dalam pekerjaan pile cap adalah sebagai berikut:
a. Pembesian atau perhiasan tulangan Pile Cap dikerjakan di tempat lain yang lebih aman
b. Selanjutnya pemasangan tulangan Pile Cap, setiap pertemuan antara tulangan diikat oleh kawat dengan sistem silang.
c. Perakitan tulangan Pile Cap harus sesuai dengan gambar kerja.
d. Setelah tulangan selesai dirakit, untuk tulangan Pile Cap diangkut ke lokasi yang akan dipasang.
Beton Camp 1 Pc: 2 Ps: 3 Kr
Untuk pekerjaan tersebut diatas kita akan menggunakan mixer beton (mollen) .Selama pekerjaan pengecoran ini vibrator beton akan selalu digunakan untuk menjaga kepadatan beton, sehingga kuat tekan beton yang diinginkan benar-benar kita dukung. Pekerjaan ini akan diawasi oleh konsultan pengawas yang benar-benar sudah berpengalaman dibidang beton bertulang. Alat penggetar pada saat pengecoran dapat digunakan alat manual atau alat vibrator mekanis. Pengecoran dilakukan secara bertahap. Pengadukan harus rata dan sama kentalnya setiap kali membuat adukan, sisa adukan yang tidak boleh dipakai.
3 Pekerjaan Balok
Pek. Bagisting
Setelah Pekerjaan Pile Cap selesai di kerjakan selanjutnya di lakukan pemasangan bekisting balok dan pembesian balok, pembesian balok sebelumnya telah dilakukan di luar area pemasangan bekisting, untuk pekerjaan balok dilakukan bersamaan dengan pekerjaan bekiting Plat lantai. Bahan yang digunakan adalah, Papan Kayu Kelas III, playwood t 9 mm, ring kayu dan balok kayu, untuk pernyambungannya menggunakan paku biasa.Selanjutnya dipasang / dipaku di atas pile cap yang sebelumnya telah mengeras dan betonnya telah mengeras, bekisting ini harus benar -benar kuat sehingga dalam pengecoran nanti tidak terjadi masalah (jebol).
Pek. Pembesian
Proses pekerjaan pembesian dalam pekerjaan balok adalah sebagai berikut:
a. Pembesian atau batu tulangan balok dikerjakan di tempat lain yang lebih aman
b. Setelah tulangan selesai dirakit, untuk tulangan balok diangkut ke lokasi yang akan dipasang.
c. Selanjutnya pemasangan tulangan balok, setiap pertemuan antara tulangan balok dan tiang pile cap / tiang pancang diikat oleh kawat dengan sistem silang.
d. Perakitan tulangan balok harus sesuai dengan gambar kerja.
Beton Camp 1 Pc: 2 Ps: 3 Kr
Untuk Pekerjaan Pengecoran Balok dilakukan secara bersamaan dengan Pengecoran Plat lantai. Untuk pekerjaan tersebut diatas kita akan menggunakan mixer beton (mollen) .Selama pekerjaan pengecoran ini vibrator beton akan selalu digunakan untuk menjaga kepadatan beton, sehingga kuat tekan beton yang di inginkan benar-benar kita dukung. Pekerjaan ini akan diawasi oleh konsultan pengawas yang benar-benar sudah berpengalaman dibidang beton bertulang. Alat penggetar pada saat pengecoran dapat digunakan alat manual atau alat vibrator mekanis. Pengecoran dilakukan secara bertahap. Pengadukan harus rata dan sama kentalnya setiap kali membuat adukan, sisa adukan yang tidak boleh dipakai.
4 Pekerjaan Plat Lantai T = 15 cm
Pek. Bagisting
Untuk Pekerjaan ini sebelumnya sudah diatas fakta bersama dengan pekerjaan Bekisting balok, adapun proses pekerjaan ini dilakukan besamaan dengan pekerjaan bekisting balok. Bahan yang digunakan adalah, Papan Kayu Kelas III, playwood t 9 mm, kayu ring dan kayu balok, untuk pernyambungannya menggunakan paku biasa.Selanjutnya playwood dipasang / dipaku di atas katu balok yang telah diatur dengan jarak yang telah ditentukan, bekisting ini harus benar- benar kuat sehingga dalam pengecoran nanti tidak terjadi masalah (jebol).
Pek. Pembesian
Proses pekerjaan pembesian dalam pekerjaan plat lantai adalah sebagai berikut:
Proses Pekerjaan Pembesian Plat lantai sedikit berbeda dengan pembesian pile cap dan balok.adapun proses pekerjaannya dilakukan sebagai berikut:
a. Pembesian atau diatas batu tulangan balok dikerjakan bekisting Plat Lantai.
b. Perakitan Besi dilakukan dengan cara bersilang Horizontal dan Vertikal dan di beri jarak atara besi tulang berikunya dengan ukuran yang telah ditentukan.
c. Diantara Silangan Besi Horizontal dan Vertikal diikat oleh kawat dengan sistem silang.
d. Perakitan tulangan balok harus sesuai dengan gambar kerja.
Kamp Beton 1 Buah: 2 Ps: 3 Kr
Untuk Pekerjaan Pengecoran Plat Lantai dilakukan bersamaan dengan Pengecoran Balok. Untuk pekerjaan tersebut diatas kita akan menggunakan mixer beton (mollen) .Selama pekerjaan pengecoran ini vibrator beton akan selalu digunakan untuk menjaga kepadatan beton, sehingga kuat tekan beton yang diinginkan benar-benar kita dukung. Pekerjaan ini akan diawasi oleh konsultan pengawas yang benar-benar sudah berpengalaman dibidang beton bertulang. Alat penggetar pada saat pengecoran dapat digunakan alat manual atau alat vibrator mekanis. Pengecoran dilakukan secara bertahap. Pengadukan harus rata dan sama kentalnya setiap kali membuat adukan, sisa adukan yang tidak boleh dipakai. Dibagian Surface Plat lantai diratakan dan dirapikan, dilakukan dengan menggunakan pengosok kayu / besi dilakukan sampai dengan telihat benar - benar rata dan rapi.
5 Pekerjaan Curb Beton
Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan Plat lantai selesai dan mengeras.
Pek. Pembesian
Untuk Pekerjaan Pembesian Sebagian telah bekerja sama dengan pekerjaan pembesian plat lantai, agar pembesian Curb terhubung langsung dengan besi plat lantai. Selanjunya Pembesian hanya dilakukan di bagian besi tepi jalan yang telah terpancang atas di dalam beton plat lantai.
Pek. Bagisting Bekisting
dipasang hanya di bagian sisi kanan dan kiri, sedangkan bagian bawah sudah berada dibagian atas di plat lantai.di bagian dalam bekisting sedikit di miringkan. Bahan yang digunakan adalah, Papan Kayu Kelas III / playwood t 9 mm, untuk pernyambungannya menggunakan paku biasa.bekisting ini harus benar-benar kuat sehingga dalam pengecoran nanti tidak terjadi masalah (jebol).
Kamp Beton 1 Buah: 2 Ps: 3 Kr
Untuk Pekerjaan Pengecoran Curb Beton dilakukan setelah bekisting selesai dipasang dan terpaku dengan kuat. Untuk pekerjaan tersebut diatas kita akan menggunakan mixer beton (mollen) .Selama pekerjaan pengecoran ini vibrator beton akan selalu digunakan untuk menjaga kepadatan beton, sehingga kuat tekan beton yang di inginkan benar-benar kita dukung. Pekerjaan ini akan diawasi oleh konsultan pengawas yang benar-benar sudah berpengalaman dibidang beton bertulang. Alat penggetar pada saat pengecoran dapat digunakan alat manual atau alat vibrator mekanis. Pengecoran dilakukan secara bertahap. Pengadukan harus rata dan sama kentalnya setiap kali membuat adukan, sisa adukan yang tidak boleh dipakai. Dibagian atas tepi jalan Beton diratakan dan dirapikan,
Pekerjaan Pengecatan
Sebelum pekerjaan pengecatan dimulai di permukaannya harus diberi acian semen dan dibersihkan dari kotoran. Setalah bersih pekerjaan pengecatan curb beton menggunakan cat minyak atau yang setara, sesuai yang telah ditentukan dalam pekerjaan tersebut.
6 Pekerjaan Buras Aspal Lantai Beton
Pekerjaan Buras Aspal Lantai Beton di lakukan setelah seluruh plat lantai selesai pekerjaan ini dilakukan dengan cara memburas di seluruh permukaan plat lantai dengan ketebatalan burasan sesuai dengan speksifikasi teknis, diwaktu melalukan buras beriringan dengan melakukan penaburan pasir diatas buras aspal yang telah merata di permukaan plat lantai, selanjutnya bebrapa pekerja melakukan perataan pasir yang ditabur diatas permukaan aspal.
7 Pasangan Besi Siku
Pekerjaan ini di lakukan pengecoran waktu pengecoran plat lantai selesai dan sebelum plat lantai mengeras selanjunya dipasang baja siku. Pemasangan baja siku ini untuk dilatasi antar segmen ke segmen berikutnya. Pemasangan dilatasi berdasarkan gambar bestek.
C. PEKERJAAN DERMAGA DAN TANGGA
1 Pek. Tiang Pancang (PRECAST Ø 30 CM)
- Pengadaan Tiang Pancang
Pemesanan tiang Pancang untuk dermaga dan tangga bersama dengan pemesanan tiang pancang pekerjaan Trestle. Pemesanan Tiang Precest Dia. 30cm pekerjaan dermaga dan tangga sebanyak: 648,00 M1, sesuai dengan RAB dan spesifikasi yang telah di tentukan.
2 Pemancangan Tiang Pancang
Pemancangan Tiang untuk dermaga dan tangga dilakukan setelah pemancangan tiang selesai, dan waktu tukang dan pekerja yang melakukan pekerjaan Pile Cap Trestle, baru dilakukan pemancangan tiang dermaga dan tangga. Untuk pemancangan tiang dari arah laut memakai ponton / rakit untuk menjaga kestabilan-nya dan ketepatan pemancangan. Ponton / rakit diikat di empat penjuru, agar ponton / rakit tetap pada posisinya, pemancangan dilakukan dengan alat pancang yang dilengkapi dengan pembimbing (pemimpin) sehingga tiang-tiang dapat dipancang dengan tepat dan aman. Sebelum Pelaksanaan pemancangan, maka pastikan terlebih dahulu diperiksa titik perletakan di Tiang Pancang sesuai dengan jarak yang telah ditentukan dalam gambar rencanaan. Pemancangan dilakukan setelah tiang pancang benar-benar sudah tegak / vertikal dengan alat Pile Drive hammer dan kedalaman pemancangan di perhitungkan sampai Tanah Keras. Tiang-tiang pancang harus dilindungi selama dipancang yaitu dengan topi tiang (pile cap) dan bantalan (bantalan blok) yang desainnya disetujui. Bantalan harus terbuat dan bahan yang tidak banyak berubah sifat elastisitasnya karena palu pukulan-pukulan yang berulang-ulang.
3 Pembobokan / Pemotongan Tiang Pancang
Pelaksanaan pemotongan tiang pancang Precast dia. 30 cm menggunakan alat pemotong beton dan besi yang dilakukan secara bertahap, dan atas persetujuan konsultan pengawas, hal ini dilakukan untuk mengikuti ketentuan sesuai gambar rencana. Pada kebenaran dilapangan setiap titik kadang berbeda kedalaman kedalamannya, hal ini karena beberapa faktor yang semisal kontur tanah.
4 Penyambungan Tiang Pancang
Penyambungan tiang dilakukan dengan las yang sesuai dengan persetujuan direksi teknis pekerjaan dan dilakukan setelah tiang pertama sudah terpancang dan dilakukan pemukulan tiang sampai mencapai tanah keras, selanjutnya dilakukan proses pengelasan dari atas ponton / rakit, pekerjaan ini tidak terlepas dari pengawasan konsultan pengawasa dan sesuai dengan persetujuan direksi lapangan.
5 Pekerjaan Tiang Pancang II
Pek. Bagisting
Bahan yang digunakan adalah, Papan Kayu Kelas III, kayu ring dan kayu balok, untuk pernyambungannya menggunakan paku biasa.Selanjutnya bekisting yang sudah jadi rakit / dipasang di atas tiang pancang yang sebelumnya telah dipancang dan dipotong rapi, bekisting ini harus benar-benar kuat sehingga dalam pengecoran nanti tidak terjadi masalah (jebol).
Pek. Pembesian
Proses pekerjaan pembesian dalam pekerjaan pile cap adalah sebagai berikut:
a. Pembesian atau perhiasan tulangan Pile Cap dikerjakan di tempat lain yang lebih aman
b. Selanjutnya pemasangan tulangan Pile Cap, setiap pertemuan antara tulangan diikat oleh kawat dengan sistem silang.
c. Perakitan tulangan Pile Cap harus sesuai dengan gambar kerja.
d. Setelah tulangan selesai dirakit, untuk tulangan Pile Cap diangkut ke lokasi yang akan dipasang.
Beton Camp 1 Pc: 2 Ps: 3 Kr
Untuk pekerjaan tersebut diatas kita akan menggunakan mixer beton (mollen) .Selama pekerjaan pengecoran ini vibrator beton akan selalu digunakan untuk menjaga kepadatan beton, sehingga kuat tekan beton yang diinginkan benar-benar kita dukung. Pekerjaan ini akan diawasi oleh konsultan pengawas yang benar-benar sudah berpengalaman dibidang beton bertulang. Alat penggetar pada saat pengecoran dapat digunakan alat manual atau alat vibrator mekanis. Pengecoran dilakukan secara bertahap. Pengadukan harus rata dan sama kentalnya setiap kali membuat adukan, sisa adukan yang tidak boleh dipakai.
6 Pekerjaan Balok
Pek. Bagisting
Setelah Pekerjaan Pile Cap selesai di kerjakan selanjutnya di lakukan pemasangan bekisting balok dan pembesian balok, pembesian balok sebelumnya telah dilakukan di luar area pemasangan bekisting, untuk pekerjaan balok dilakukan bersamaan dengan pekerjaan bekiting Plat lantai. Bahan yang digunakan adalah, Papan Kayu Kelas III, playwood t 9 mm, ring kayu dan balok kayu, untuk pernyambungannya menggunakan paku biasa.Selanjutnya dipasang / dipaku di atas pile cap yang sebelumnya telah mengeras dan betonnya telah mengeras, bekisting ini harus benar -benar kuat sehingga dalam pengecoran nanti tidak terjadi masalah (jebol).
Pek. Pembesian
Proses pekerjaan pembesian dalam pekerjaan balok adalah sebagai berikut:
a. Pembesian atau batu tulangan balok dikerjakan di tempat lain yang lebih aman
b. Setelah tulangan selesai dirakit, untuk tulangan balok diangkut ke lokasi yang akan dipasang.
c. Selanjutnya pemasangan tulangan balok, setiap pertemuan antara tulangan balok dan tiang pile cap / tiang pancang diikat oleh kawat dengan sistem silang.
d. Perakitan tulangan balok harus sesuai dengan gambar kerja.
Beton Camp 1 Pc: 2 Ps: 3 Kr
Untuk Pekerjaan Pengecoran Balok dilakukan secara bersamaan dengan Pengecoran Plat lantai. Untuk pekerjaan tersebut diatas kita akan menggunakan mixer beton (mollen) .Selama pekerjaan pengecoran ini vibrator beton akan selalu digunakan untuk menjaga kepadatan beton, sehingga kuat tekan beton yang di inginkan benar-benar kita dukung. Pekerjaan ini akan diawasi oleh konsultan pengawas yang benar-benar sudah berpengalaman dibidang beton bertulang. Alat penggetar pada saat pengecoran dapat digunakan alat manual atau alat vibrator mekanis. Pengecoran dilakukan secara bertahap. Pengadukan harus rata dan sama kentalnya setiap kali membuat adukan, sisa adukan yang tidak boleh dipakai.
7 Pekerjaan Plat Lantai T = 15 cm
Pek. Bagisting
Untuk Pekerjaan ini sebelumnya sudah diatas fakta bersama dengan pekerjaan Bekisting balok, adapun proses pekerjaan ini dilakukan besamaan dengan pekerjaan bekisting balok. Bahan yang digunakan adalah, Papan Kayu Kelas III, playwood t 9 mm, kayu ring dan kayu balok, untuk pernyambungannya menggunakan paku biasa.Selanjutnya playwood dipasang / dipaku di atas katu balok yang telah diatur dengan jarak yang telah ditentukan, bekisting ini harus benar- benar kuat sehingga dalam pengecoran nanti tidak terjadi masalah (jebol).
Pek. Pembesian
Proses pekerjaan pembesian dalam pekerjaan plat lantai adalah sebagai berikut:
Proses Pekerjaan Pembesian Plat lantai sedikit berbeda dengan pembesian pile cap dan balok.adapun proses pekerjaannya dilakukan sebagai berikut:
a. Pembesian atau diatas batu tulangan balok dikerjakan bekisting Plat Lantai.
b. Perakitan Besi dilakukan dengan cara bersilang Horizontal dan Vertikal dan di beri jarak atara besi tulang berikunya dengan ukuran yang telah ditentukan.
c. Diantara Silangan Besi Horizontal dan Vertikal diikat oleh kawat dengan sistem silang.
d. Perakitan tulangan balok harus sesuai dengan gambar kerja.
Kamp Beton 1 Buah: 2 Ps: 3 Kr
Untuk Pekerjaan Pengecoran Plat Lantai dilakukan bersamaan dengan Pengecoran Balok. Untuk pekerjaan tersebut diatas kita akan menggunakan mixer beton (mollen) .Selama pekerjaan pengecoran ini vibrator beton akan selalu digunakan untuk menjaga kepadatan beton, sehingga kuat tekan beton yang di inginkan benar-benar kita dukung. Pekerjaan ini akan diawasi oleh konsultan pengawas yang benar-benar sudah berpengalaman dibidang beton bertulang. Alat penggetar pada saat pengecoran dapat digunakan alat manual atau alat vibrator mekanis. Pengecoran dilakukan secara bertahap. Pengadukan harus rata dan sama kentalnya setiap kali membuat adukan, sisa adukan yang tidak boleh dipakai. Dibagian Surface Plat lantai diratakan dan dirapikan, dilakukan dengan menggunakan pengosok kayu / besi dilakukan sampai dengan telihat benar - benar rata dan rapi.
8 Pekerjaan Curb Beton
Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan Plat lantai selesai dan mengeras.
Pek. Pembesian
Untuk Pekerjaan Pembesian Sebagian telah bekerja sama dengan pekerjaan pembesian plat lantai, agar pembesian Curb terhubung langsung dengan besi plat lantai. Selanjunya Pembesian hanya dilakukan di bagian besi tepi jalan yang telah terpancang atas di dalam beton plat lantai.
Pek. Bagisting Bekisting
dipasang hanya di bagian sisi kanan dan kiri, sedangkan bagian bawah sudah berada dibagian atas di plat lantai.di bagian dalam bekisting sedikit di miringkan. Bahan yang digunakan adalah, Papan Kayu Kelas III / playwood t 9 mm, untuk pernyambungannya menggunakan paku biasa.bekisting ini harus benar-benar kuat sehingga dalam pengecoran nanti tidak terjadi masalah (jebol).
Kamp Beton 1 Buah: 2 Ps: 3 Kr
Untuk Pekerjaan Pengecoran Curb Beton dilakukan setelah bekisting selesai dipasang dan terpaku dengan kuat. Untuk pekerjaan tersebut diatas kita akan menggunakan mixer beton (mollen) .Selama pekerjaan pengecoran ini vibrator beton akan selalu digunakan untuk menjaga kepadatan beton, sehingga kuat tekan beton yang di inginkan benar-benar kita dukung. Pekerjaan ini akan diawasi oleh konsultan pengawas yang benar-benar sudah berpengalaman dibidang beton bertulang. Alat penggetar pada saat pengecoran dapat digunakan alat manual atau alat vibrator mekanis. Pengecoran dilakukan secara bertahap. Pengadukan harus rata dan sama kentalnya setiap kali membuat adukan, sisa adukan yang tidak boleh dipakai. Dibagian atas tepi jalan Beton diratakan dan dirapikan,
9 Pekerjaan Pengecatan
Sebelum pekerjaan pengecatan dimulai di permukaannya harus diberi acian semen dan dibersihkan dari kotoran. Setalah bersih pekerjaan pengecatan curb beton menggunakan cat minyak atau yang setara, sesuai yang telah ditentukan dalam pekerjaan tersebut.
10 Pekerjaan Bollard
Pekerjaan ini dilakukan setelah pengecoran balok, dan pelat lantai selesai baru dilakukan, namun pembesian bersamaan dengan pembesian balok dan pelat lantai dimensi sesuai dengan gambar yang telah ditentukan.
Pek. Bagisting
Pekerjaan ini dilakukan setelah pengecoran balok, dan plat lantai selesai. Bahan yang digunakan adalah, Triflek 9mm, papan 2 x 20 x 400 cm, untuk pernyambungannya menggunakan paku biasa.Selanjutnya bekisting yang sudah jadi di rakit / dipasang di atas plat lantai yang sebelumnya telah di cor, bekisting ini harus benar-benar kuat sehingga dalam pengecoran nanti tidak masalah (jebol).
Pek. Pembesian
Besi yang dipakai adalah besi ulir / polos berdia meteran yang sesuai dengan gambar kerja, pabrikasi besi dilakukan di lokasi pekerjaan.Pekerjaan ini dilakukan oleh tenaga / tukang yang sudah berpengalaman di bidangnya. Penyetelan dan pemasangan besi tulangan pada posisi yang tepat agar tidak berubah / bergeser saat adukan digetarkan. Juga diperhitungkan dengan tebal selimut beton terhadap ukuran yang ditentukan. Bekesting harus dicek terhadap kelurusan, baik arah vertikal atau horizontal dan bebas dari kotoran dan disiram udara sampai merata. Untuk menjaga tulangan tidak keluar dari beton, sebaiknya antara tulangan dan bekesting diberi ganjal terbuat dari tahu beton.
Beton Camp 1 Pc: 2 Ps: 3 Kr
Untuk pekerjaan tersebut diatas kita akan menggunakan alat pengaduk beton (molen). Selama pekerjaan pengecoran ini vibrator beton akan selalu digunakan untuk menjaga kepadatan beton, sehingga kuat tekan beton yang diinginkan benar-benar kita dukung. Pekerjaan ini akan diawasi oleh konsultan pengawas yang benar-benar sudah berpengalaman dibidang beton bertulang.
Pekerjaan Pengecatan
Sebelum pekerjaan pengecatan dimulai di permukaannya harus diberi acian semen dan dibersihkan dari kotoran. Setalah bersih pekerjaan pengecatan Bolard menggunakan cat minyak atau yang setara, sesuai yang telah ditentukan dalam pekerjaan tersebut.
11 Pekerjaan Beton Rubber Fender
Pekerjaan pengadaan Rubber Fender dilakukan terlebih dahulu terlebih dahulu proses pemesanan sesuai dengan speksisfikasi yang telah ditentukan dan tertuang ukuran sesuai dengan gambar kerja. Pekerjaan ini dilakukan setelah pengecoran balok, dan pelat lantai selesai baru dilakukan, namun pembesian bersamaan dengan pembesian balok dan pelat lantai dimensi sesuai dengan gambar yang telah ditentukan.
Pek. Bagisting
Pekerjaan ini dilakukan setelah pengecoran balok, dan plat lantai selesai. Bahan yang digunakan adalah, Triflek 9mm, papan 2 x 20 x 400 cm, untuk pernyambungannya menggunakan paku biasa.Selanjutnya bekisting yang sudah jadi di rakit / dipasang di atas plat lantai yang sebelumnya telah di cor, bekisting ini harus benar-benar kuat sehingga dalam pengecoran nanti tidak masalah (jebol).
Pek. Pembesian
Besi yang dipakai adalah besi ulir / polos berdia meteran yang sesuai dengan gambar kerja, pabrikasi besi dilakukan di lokasi pekerjaan.Pekerjaan ini dilakukan oleh tenaga / tukang yang sudah berpengalaman di bidangnya. Penyetelan dan pemasangan besi tulangan pada posisi yang tepat agar tidak berubah / bergeser saat adukan digetarkan. Juga diperhitungkan dengan tebal selimut beton terhadap ukuran yang ditentukan. Bekesting harus dicek terhadap kelurusan, baik arah vertikal atau horizontal dan bebas dari kotoran dan disiram udara sampai merata. Untuk menjaga tulangan tidak keluar dari beton, sebaiknya antara tulangan dan bekesting diberi ganjal terbuat dari tahu beton.
Beton Camp 1 Pc: 2 Ps: 3 Kr
Untuk pekerjaan tersebut diatas kita akan menggunakan alat pengaduk beton (molen). Selama pekerjaan pengecoran ini vibrator beton akan selalu digunakan untuk menjaga kepadatan beton, sehingga kuat tekan beton yang diinginkan benar-benar kita dukung. Pekerjaan ini akan diawasi oleh konsultan pengawas yang benar-benar sudah berpengalaman dibidang beton bertulang.
12 Pekerjaan Buras Aspal Lantai Beton
Pekerjaan Buras Aspal Lantai Beton di lakukan setelah seluruh plat lantai selesai pekerjaan ini dilakukan dengan cara memburas di seluruh permukaan plat lantai dengan ketebatalan burasan sesuai dengan speksifikasi teknis, diwaktu melalukan buras beriringan dengan melakukan penaburan pasir diatas buras aspal yang telah merata di permukaan plat lantai, selanjutnya bebrapa pekerja melakukan perataan pasir yang ditabur diatas permukaan aspal.
- Pasangan Besi Siku
Pekerjaan ini di lakukan pengecoran waktu pengecoran plat lantai selesai dan sebelum plat lantai mengeras selanjunya dipasang baja siku. Pemasangan baja siku ini untuk dilatasi antar segmen ke segmen berikutnya. Pemasangan dilatasi berdasarkan gambar bestek.
D. PEKERJAAN AKHIR
1 Dokumentasi Dan Pelaporan
Kami Selaku kontrator pelaksana akan membuat Laporan berkala pekerjaan setiap hari, minggu dan bulan atas pekerjaan yang sedang dilaksanakan sampai pelaksanaan pelaksanaan. Ringkasan laporan tersebut harus menyala keadaan cuaca, jumlah pengarahan tenaga kerja, tenaga pengawas dan tenaga pelaksana, alat-alat yang digunakan, jumlah pengiriman alat dan personil kelokasi, kemajuan fisik dan pekerjaan yang telah selesai. Selanjutnya membuat dokumentasi kemajuan proyek fisik mulai dari lokasi awal sebelum pelaksanaan, saat pelaksanaan dan sampai dengan selesainya pekerjaan 100% dalam bentuk foto, dan selanjutnya dibuat dengan rangkap secukupnnya.
2 Pembersihan Akhir
Pekerjaan ini merupakan bagian dari pekerjaan finishing termasuk pekerjaan pembongkaran barak dan gudang kerja, semua material bekas pekerjaan akan kami bersihkan, sehingga lokasi pekerjaan kembali benar-benar bersih.
Demobilisasi
Pekerjaan demobilisasi dilaksanakan setelah selesai pekerjaan akhir dan pembongkaran base camp dan kantor direksi, dimana pada pekerjaan demobilisasi ini mengembalikan peralatan kerja dan tenaga kerja ketempat asalnya. Pekerjaan demobilisasi dilaksanakan atas persetujuan direksi teknis lapangan.
Walaupun dalam Rencana Kerja dan syarat - syarat ini tidak terinci secara lengkap baik cara pengujian dan pemeriksaan bahwa Pekerjaan tersebut yang dikerjakan, namun kami selaku Kontraktor Pelaksana siap menyelesaikan pekerjaan ini dengan sebaik - baik, sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan, dan dapat dipertanggung jawabkan secara teknis.
Tempat, Agustus 2020
Penawaran
PT.CV. ...................
NAMA LENGKAP
Direktur
Artikel Terkait
0 Comments