🏗️ Tata Cara Penjaminan Mutu dan Pengendalian Mutu (PMPM) Pekerjaan Konstruksi

Kategori: Manajemen Konstruksi & Administrasi Proyek

Sesuai Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021

📘 Pengertian PMPM

Penjaminan Mutu (Quality Assurance / QA) dan Pengendalian Mutu (Quality Control / QC) adalah dua bagian penting dari sistem manajemen mutu pada proyek konstruksi. QA memastikan sistem dan prosedur pelaksanaan berjalan benar, sedangkan QC memastikan hasil pekerjaan sesuai spesifikasi.

🎯 Tujuan PMPM

• Menjamin pekerjaan memenuhi standar teknis dan spesifikasi kontrak.
• Mencegah terjadinya kesalahan atau cacat mutu.
• Menjadi dasar audit dan evaluasi mutu proyek.
• Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan proyek.
• Memberikan bukti administratif dalam pertanggungjawaban pekerjaan.

🔧 Prinsip Dasar

1. Fokus pada kepuasan pengguna jasa (client focus).
2. Kepemimpinan dan komitmen terhadap mutu.
3. Keterlibatan seluruh tim pelaksana.
4. Pendekatan proses sistematis pada setiap tahap pekerjaan.
5. Peningkatan mutu secara berkelanjutan (continuous improvement).

🏗️ Komponen Utama Dokumen PMPM

• Rencana Mutu Proyek (Project Quality Plan / PQP)
• Prosedur Mutu (Quality Procedure)
• Formulir Inspeksi dan Uji (Inspection & Test Form)
• Daftar Pengendalian Material dan Peralatan
• Rekaman Mutu (Quality Record)

🧩 Perbedaan QA dan QC

Aspek	Penjaminan Mutu (QA)	Pengendalian Mutu (QC)
Fokus	Proses pelaksanaan pekerjaan	Hasil pekerjaan (output)
Tujuan	Mencegah kesalahan sebelum terjadi	Menemukan dan memperbaiki kesalahan
Pelaku	Tim Manajemen Mutu	Tim Inspeksi & Laboratorium
Waktu Pelaksanaan	Sebelum & selama pekerjaan	Selama & sesudah pekerjaan

📋 Tahapan Pelaksanaan PMPM

1. Perencanaan Mutu – Menyusun dokumen Rencana Mutu Proyek (RMP).
2. Pelaksanaan Mutu – Menerapkan prosedur mutu di lapangan.
3. Inspeksi & Pengujian – Memeriksa material dan hasil pekerjaan.
4. Dokumentasi – Mencatat hasil uji dan laporan mutu.
5. Tindakan Korektif – Menangani ketidaksesuaian hasil pekerjaan.

🧱 Penerapan di Lapangan

Penerapan PMPM dilakukan secara kolaboratif oleh:

• Kontraktor Pelaksana – menyusun dan menerapkan sistem mutu.
• Konsultan Pengawas – memverifikasi dan menyetujui penerapan mutu.
• Pengguna Jasa / PPK – memastikan hasil pekerjaan sesuai ketentuan kontrak.

📚 Kesimpulan

Penjaminan Mutu dan Pengendalian Mutu (PMPM) adalah bagian vital dari manajemen proyek konstruksi. Dengan sistem ini, proyek dapat berjalan sesuai standar teknis, efisien, dan menghasilkan pekerjaan yang berkualitas tinggi serta tahan lama.

---

Bagi pengunjung yang ingin mendapatkan file Excel-nya bisa menghubungi saya melalui pesan WhatsApp di pojok kiri bawah. Terima kasih atas kunjungannya.